Manajemen alat dan mesin pertanian

Manajemen alat dan mesin pertanian adalah pengelolaan alat dan mesin agar operasi pertanian dapat berjalan dengan baik sehingga diperoleh hasil optimal. Tujuan dari praktik lapangan ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan alat dan mesin pertanian dari bantuan pemerintah untuk petani di Desa Pelabuhan Dalam dan Teluk Kecapi Kecamatan Pemulutan. Praktik lapangan ini akan dilaksanakan di Desa Pelabuhan Dalam dan Teluk Kecapi Kecamatan Pemulutan Provinsi Sumatera Selatan. Waktu pelaksanaan praktik lapangan ini akan dimulai pada Agustus 2015 sampai dengan selesai. Metode praktik lapangan ini menggunakan: 1) Metode interviewi, metode ini dilakukan dengan cara melakukan memberikan wawancara secara langsung ke petani, ketua kelompok tani, dan PPL dilapangan mengenai proses kerja, dan hal – hal yang dibutuhkan untuk mendukung praktek lapangan. 2) Metode Studi kepustakaan, dilakukan dengan mencari data-data yang berhubungan dengan praktik lapangan baik itu berupa majalah, jurnal maupun buku-buku yang berhubungan dengan praktik lapangan. Manajemen pemeliharaan dilakukan sebagai suatu usaha menggunakan fasilitas/peralatan produksi agar kontinuitas produksi dapat terjamin dan menciptakan suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan rencana. Namun di sebagian petani tidak melakukan pemeliharaan dan perawatan khusus alsintan yang menyebabkan seringnya terjadi kerusakan pada alat dan mesin seperti patah pisau, pecah klahar, patahnya mata bajak, patah perseneling, dll. Diharapkan dengan adanya pengembangan kelembagaan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dapat membantu petani dalam penyediaan alsintan, suku cadang, pelayanan perbaikan, dalam bentuk kelembagaan produsen alat dan mesin pertanian, usaha perbengkelan/pengrajin alat dan mesin pertanian dan sebagainya.
Kata kunci : Manajemen Alat dan Mesin Pertanian, UPJA.

Hasil (Inggris) 1:

Management tools and farm machinery are the management tools and machines so that farming operation can run well so the obtained optimal results. The purpose of the practice of this Court is to figure out how the system management tools and agricultural machinery of Government assistance to farmers in the village Port in the Pemulutan subdistrict of Harp and the Bay. The practice of this Court will be held in the village Port in the Pemulutan subdistrict of Harp and Gulf South Sumatra Province. Implementation time this field practice will begin in August 2015 until finished. This field uses the practice methods: 1) interviewi Method, this method is done by giving interviews directly to farmers, Chairman of farmers group, and the real PPL about the work process, and things – things that are required to support the practice field. 2) method of the study of librarianship, done by searching for data that is associated with the practice of the field either in the form of magazines, journals or books that relate to the practice field. Management of maintenance was done as an attempt to use the facilities/equipment production so that continuity can be assured of production and creating a State satisfying production operations in accordance with the plan. But most farmers do not do maintenance and special care alsintan that causes the most damage on the tools and machinery such as a broken blade, broke klahar, patahnya Ploughshares, broken perseneling, etc. Expected with the development of the institutional Business Services Alsintan (UPJA) can help farmers in providing alsintan, spare parts, repair services, in the form of institutional manufacturers of agricultural machinery and tools, business workshop/craftsman tools and agricultural machinery and so on.Keywords: management tools and agricultural machinery, UPJA.