Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan. Wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami musim ini. Kemarau panjang disebabkan oleh penyimpangan iklim yang mengakibatkan musim kemarau lebih lama dari semestinya. Kerusakan sumber daya lingkungan akibat kemarau panjang sebagai berikut : 1. Tumbuhan dan padang rumput mengering sehingga mengancam usaha peternakan. 2. Sumber air dan sumur mengering. 3. Sumber irigasi petanian mengering. 4. Memicu terjadinya kebakaran hutan. 5. Hasil pertanian menurun, bahkan gagal panen. Beberapa upaya penanganan untuk mengatasi kekeringan pada musim kemarau, antara lain : 1. Pembuatan Embung Sebagai penampung air hujan, embung dapat menjadi penyedia air pada saat musim kemarau tiba, terutama di awal musim kemarau. Keberadaan embung dapat menyelamatkan tanaman yang ”terjebak” oleh datangnya musim kemarau. Ketersediaan air dalam embung tergantung dari kapasitas embung itu sendiri. Dengan kata lain, semakin besar kapasitas embung, semakin lama air yang tersedia dan semakin banyak lahan yang bisa diairi. 2. Memperbaiki saluran dan sarana irigasi Dewasa ini banyak sekali saluran irigasi yang kondisinya sudah rusak, temboknya retak-retak, dan lain-lain. Kondisi seperti ini akan memperbanyak kebocoran air di perjalanan. Sebab, air akan banyak meresap dan terbuang ke dalam tanah sehingga semakin ke hilir debit airnya makin berkurang. Karena itu, perbaikan saluran yang rusak dapat mempertahankan debit air dari hulu hingga ke tempat tujuan, hilir. 3. Mengatasi Waduk dari Pendangkalan Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pemeliharaan waduk adalah terjadinya pendangkalan. Pada tahap selanjutnya, pendangkalan dapat mengurangi kapasitas waduk dalam menampung volume air sehingga pada musim kemarau waduk cepat mengering. Salah satu penyebab pendangkalan adalah adanya sedimentasi butiran tanah yang di bawa oleh aliran sungai dari daerah hulu akibat rusaknya ekosistem hulu. 4. Melakukan Penghijauan dan Mengurangi Konversi Lahan di Daerah Hulu Berkaitan dengan pendangkalan waduk, penghijauan dapat mengurangi terjadinya sedimentasi. Tanaman yang ditanam pada lahan-lahan kosong dapat menjaga/mengikat butiran tanah saat terjadi hujan. Tanaman yang rapat juga dapat meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air hujan, mengurangi aliran permukaan dan penguapan sehingga air tanah akan tersedia lebih lama. Dengan demikian, pasokan air untuk waduk tetap kontinyu dengan fluktuasi debit yang relatif kecil. Contoh gambar kemarau panjang Terima Kasih
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
