Dampak Kuliah Sambil Bekerja paruh waktu- sudah siapkah?
Dapat menempuh pendidikan hingga kuliah sampai tamat adalah hal yang diinginkan semua orang. Bukan hanya karena mempermudah mendapat pekerjaan, menempuh pendidikan hingga kuliah juga dapat membuat orang menjadi lebih dipandang orang lain, memiliki wawasan dan cara pandangan yang lebih luas. Namun tidak semua orang dapat menempuh atau pun menyelesaikan pendidikannya hingga kuliah. Umumnya masalah ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti kesulitan ekonomi, pergaulan yang salah, dan tidak masuk dalam jurusan yang diinginkan. Padahal sudah banyak beasiswa yang ditawarkan baik dari pemerintah mau pun perusahaan dan organisasi tetapi tidak dapat menampung semua siswa sekolah menengah atas yang baru lulus agar dapat kuliah. Beasiswa yang ada juga banyak tidak menanggung semua biaya yang diperlukan hingga lulus. Oleh karena itu banyak siswa yang memilik ekonominya sulit memilih untuk bekerja tanpa meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi dan lainnya memilih untuk tetap meneruskan kuliah sekaligus bekerja atau bekerja paruh waktu. Mahasiswa yang bekerja paruh waktu biasanya memilih tempat kuliah yang murah namun memiliki kualitas yang bagus atau akreditasi minimal B. Biasanya mereka juga memilih untuk mengambil kelas malam agar dapat disesuaikan dengan tempatnya bekerja. Namun terkadang ada juga mahasiswa yang sambil bekerja paruh waktu tidak meneruskan kuliahnya hingga tamat karena merasa jenuh serta perusahaan tempatnya bekerja paruh waktu memiliki kriteria pendidi kan minimal sekolah menengah atas sehingga mahasiswa akan lebih memilih untuk mengorbankan kuliahnya. Orang-orang yang sudah menyelesaikan kuliahnya sambil bekerja paruh waktu biasanya akan lebih siap mental saat bekerja paruh waktu dari pada yang hanya kuliah saja. Namun jika diingat-ingat perjuangan mereka saat masih kuliah yang tentunya dibarengi dengan kuliah sangat memakan waktu dan tenaga. Bayangkan anda harus bangun subuh untuk bersiap pergi ke kantor, kemudian setelah pulang bekerja paruh waktu harus pergi ke kampus dan mempersiapkan pikiran agar fokus agar dapat menerima pelajaran dengan baik. Hal ini berulang terus menerus hingga selesai kuliah. Namun saat pembuatan skripsi, mahasiswa magang akan mendapat bantuan lebih dikarenakan dapat menjadikan kantornya sebagai contoh kasus untuk skripsinya. Pembagian waktu yang padat akan sangat sulit diawal-awal kuliah karena harus membagi waktu, pikiran dan tenaga dalam hari yang sama. Asupan giji makanan akan mejadi semakin terngaggu karena waktu yang semakin sedikit bila tugas sedang menumpuk. Rasa jenuh yang datang akibat aktivitas yang monoton akan membuat hari demi hari terasa lebih lelah. Kurangnya waktu bersama keluarga dan teman ikut menambah rasa jenuh yang semakin bertambah. Mahasiswa yang juga bekerja paruh waktu akan sering mengorbankan jam tidurnya untuk mengerjakan tugasnya dan akan sangat sulit menyisihkan waktu berolahraga karena akan lebih memilih digunakan untuk tidur. Hari libur juga akan tersita dengan tugas atau pun dengan mengistirahatkan tubuh.
Beragam masalah pun dapat timbul akibat sulitnya pembagian waktu. Mulai dari timbulnya penyakit akibat makan yang tidak teratur, kelelahan, kurang tidur, dan terlalu banyak mengkonsumsi kafein sampai kehilangan waktu untuk keluarga dan teman juga menurunkan prestasi. Makanan yang fungsinya menambah tenaga untuk melakukan aktivitas akan menjadi sangat tidak teratur. Pola makan yang ideal adalah tiga kali sehari dipagi hari, siang hari dan menjelang malam. Namun mahasiswa yang juga bekerja paruh waktu biasanya mengabaikan jam makannya dan menghilangkan salah satu pola makannya seperti sarapan dan/atau makan malam. Sarapan membantu tubuh menyiapkan tenaga untuk pagi dan siang hari, sedangkan waktu malam membantu kita mengisi kembali tenaga yang dipakai sore dan yang akan dipakai saat malam. Kebiasaan tidak teratur serta asupan giji makanan yang cenderung tidak diperhatikan memicu berbagai gangguan seperti gangguan penyerapan gizi, gangguan pencernaan dan timbulnya penyakit. Organ-organ tubuh yang membutuhkan zat-zat tertentu dan vitamin terhambat karena asupan yang masuk tidak terpenuhi. Akibatnya berdampak pada oragan-oragan itu sendiri dan menyebabkan timbulnya penyakit pada oragan pencernaan serta oragan lain yang kebutuhan gizinya tidak terpenuhi, seperti maag, anemia, . Tidak hanya makanan, kebiasaan kurang tidur dari 8 jam sebagai, lama waktu tidur yang ideal, menjadi berkurang akan sering dialami ketika seseorang memutuskan untuk kuliah dibarengi dengan bekerja. Ternyata kebiasaan tidur yang buruk dapat menyebabkan berat badan naik. Michael Breus, PhD, psikolog dan spesialis gangguan tidur di Scottsdale, Arizona, mengatakan "Kurang tidur memperlambat metabolisme dan meningkatkan nafsu makan. Hal ini juga membuat Anda menginginkan makanan yang tinggi lemak dan tinggi karbohidrat". Tidak hanya itu anda dapat terkena insomnia dikarenakan stress yang tinggi, kelelahan fisik, sering bekerja di malam hari, dan pola tidur yang tidak teratur. Selain itu kurang tidur dapat menyebabkan mata bengkak dan berkantung, emosi tidak stabil, daya tahan tubuh turun, suhu tubuh rendah sehingga mudah menggigil, kurang konsentrasi, dan terhambatnya pekerjaan akibat tubuh yang mengantuk. Agar dapat tetap terjaga selagi mengerjakan tugas, biasanya banyak orang yang memilih minuman berkafein. Padahal mengkonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan meningkatnya detak jantung, tekanan darah, dan memicu rasa gugup. Sebuah riset menunjukkan bahwa terlalu banyak kafein membuat peminumnya merasa sangat lelah. Hal ini membuat kafein tidak dapat menjadi solusi yang baik jika terlalu sering. Tapi jangan takut dan mengurungkan niat untuk tetap kuliah sambil bekerja. Jika kamu berniat untuk kuliah sambil bekerja sebaiknya pilih kampus yang dekat dengan tempat kerja dan tempat tinggal sehingga tidak memakan waktu banyak diperjalanan. Cari juga beasiswa agar dapat meringankan biaya kuliah sehingga kamu tidak perlu mengejar setoran. Kamu juga harus bisa mengtur jadwal sehingga tidak ada tugas yang bertabrakan dengan jam kerja ataupun jam tubuhmu. Setiap tugas memiliki tenggat waktu berbeda-beda, atur dan cicil tugas berdasarkan lama tenggat waktu dan tingkat kesulitannya. Biasakan dirimu untuk setiap pagi berolahraga ringan sehingga tubuh lebih rileks. Akan lebih baik jika kamu tinggal dengan keluargamu sehingga ada yang memperhatikan asupan giji makanan dan waktu tidurmu. Buang semua rasa risih karena merasa diatur karena orang-orang yang mencintaimu akan sangat memperhatikanmu dari pada dirimu sendiri. Cintailah dirimu lebih dari tugasmu. Dengan mencintai dirimu sendiri berarti kamu menghargai waktu makan, waktu tidur, dan waktu kebersamaanmu dengan orang yang kamu kasihi tanpa harus mengorbankan apapun. Asah dirimu setiap hari, sehingga kamu tidak perlu belajar semalaman suntuk.berbagai gangguan seperti gangguan penyerapan gizi, gangguan pencernaan dan timbulnya penyakit. Organ-organ tubuh yang membutuhkan zat-zat tertentu dan vitamin terhambat karena asupan yang masuk tidak terpenuhi. Akibatnya berdampak pada oragan-oragan itu sendiri dan menyebabkan timbulnya penyakit pada oragan pencernaan serta oragan lain yang kebutuhan gizinya tidak terpenuhi, seperti maag, anemia, . Tidak hanya makanan, kebiasaan kurang tidur dari 8 jam sebagai, lama waktu tidur yang ideal, menjadi berkurang akan sering dialami ketika seseorang memutuskan untuk kuliah dibarengi dengan bekerja. Ternyata kebiasaan tidur yang buruk dapat menyebabkan berat badan naik. Michael Breus, PhD, psikolog dan spesialis gangguan tidur di Scottsdale, Arizona, mengatakan "Kurang tidur memperlambat metabolisme dan meningkatkan nafsu makan. Hal ini juga membuat Anda menginginkan makanan yang tinggi lemak dan tinggi karbohidrat". Tidak hanya itu anda dapat terkena insomnia dikarenakan stress yang tinggi, kelelahan fisik, sering bekerja di malam hari, dan pola tidur yang tidak teratur. Selain itu kurang tidur dapat menyebabkan mata bengkak dan berkantung, emosi tidak stabil, daya tahan tubuh turun, suhu tubuh rendah sehingga mudah menggigil, kurang konsentrasi, dan terhambatnya pekerjaan akibat tubuh yang mengantuk. Agar dapat tetap terjaga selagi mengerjakan tugas, biasanya banyak orang yang memilih minuman berkafein. Padahal mengkonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan meningkatnya detak jantung, tekanan darah, dan memicu rasa gugup. Sebuah riset menunjukkan bahwa terlalu banyak kafein membuat peminumnya merasa sangat lelah. Hal ini membuat kafein tidak dapat menjadi solusi yang baik jika terlalu sering. Tapi jangan takut dan mengurungkan niat untuk tetap kuliah sambil bekerja. Jika kamu berniat untuk kuliah sambil bekerja sebaiknya pilih kampus yang dekat dengan tempat kerja dan tempat tinggal sehingga tidak memakan waktu banyak diperjalanan. Cari juga beasiswa agar dapat meringankan biaya kuliah sehingga kamu tidak perlu mengejar setoran. Kamu juga harus bisa mengtur jadwal sehingga tidak ada tugas yang bertabrakan dengan jam kerja ataupun jam tubuhmu. Setiap tugas memiliki tenggat waktu berbeda-beda, atur dan cicil tugas berdasarkan lama tenggat waktu dan tingkat kesulitannya. Biasakan dirimu untuk setiap pagi berolahraga ringan sehingga tubuh lebih rileks. Akan lebih baik jika kamu tinggal dengan keluargamu sehingga ada yang memperhatikan asupan giji makanan dan waktu tidurmu. Buang semua rasa risih karena merasa diatur karena orang-orang yang mencintaimu akan sangat memperhatikanmu dari pada dirimu sendiri. Cintailah dirimu lebih dari tugasmu. Dengan mencintai dirimu sendiri berarti kamu menghargai waktu makan, waktu tidur, dan waktu kebersamaanmu dengan orang yang kamu kasihi tanpa harus mengorbankan apapun. Asah dirimu setiap hari, sehingga kamu tidak perlu belajar semalaman suntuk. Kuliah dan bekerja memang memiliki banyak konsekuensi namun dengan keuletan, kegigihan, dan tanggung jawab yang tinggi akan membantumu saat didunia kerja n
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
