Kapan kita merasa jatuh cinta?J: Bertentangan dengan apa yang kebanyak terjemahan - Kapan kita merasa jatuh cinta?J: Bertentangan dengan apa yang kebanyak Inggris Bagaimana mengatakan

Kapan kita merasa jatuh cinta?J: Be

Kapan kita merasa jatuh cinta?

J: Bertentangan dengan apa yang kebanyakan orang pikirkan, statistik menunjukkan bahwa kebanyakan orang jatuh cinta dengan seseorang yang telah mereka kenal sebelumnya. Orang-orang yang merasakan jatuh cinta secara cepat, dengan seseorang yang baru mereka kenal, hanya berkisar 30-40%. Tentu saja, hal ini bervariasi antara budaya yang satu dengan budaya yang lain. Jatuh cinta terjadi secara berbeda diantara budaya- budaya tersebut.Selalu tersenyum, susah tidur, pipi yang bersemu kemerahan, jantung yang berdetak makin kencang, keringat dingin dan kadang-kadang saking groginya jadi sering ke toilet untuk buang air kecil adalah ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta. Perubahan itu terjadi karena serangan tiga hormon di dalam tubuh yang sedang jatuh cinta.



Ketika sedang merasakan jatuh cita, seseorang akan mengalami perubahan kondisi hormonal yang membuat suasana hatinya bergejolak tidak karuan. Tidak hanya dari fluktuasi suasana hati, perubahan hormonal ini juga bisa diamati dari kondisi fisik.



Secara umum, perubahan hormonal yang terjadi selama proses jatuh cinta dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama adalah gairah (lust), berikutnya adalah ketertarikan (attraction) dan yang terakhir adalah cinta sejati (attachment) yang ditandai dengan ikrar sehidup semati.



Hormon-hormon yang terlibat di masing-masing tahapan adalah sebagai berikut :



Tahap 1: Gairah

Hormon yang berperan saat seseorang merasakan gairah seksual, dalam bentuk paling sederhana sekalipun seperti ingin menggandeng lengan lawan jenis, adalah testosteron dan esterogen. Meski lebih banyak dimiliki pria, testosteron juga diproduksi oleh wanita dan sama-sama berperan dalam mengawali sebuah hubungan bermotif seksual dan emosional.



Tahap 2: Ketertarikan

Tahap ketertarikan merupakan tahapan paling rumit dalam menjalin hubungan antar manusia, khususnya dalam hal perubahan komposisi biokimia dalam tubuh. Aktivitas berbagai hormon dan neurotransmitter (saraf penghubung) pada tahap ini menyebabkan orang kehilangan nafsu makan, susah tidur dan lebih sering melamun.



Sedikitnya ada 3 hormon yang terlibat dalam tahap attraction, yakni sebagai berikut:

1. Dopamin (Memicu rasa senang dan kecanduan seperti saat minum kopi dan alkohol)

2. Norepinefrin atau adrenalin (Menyebabkan telapak tangan keringat serta denyut jantung meningkat)

3. Serotonin (Merupakan pemicu rasa kantuk. Saat jatuh cinta, kadarnya menurun sehingga menjadi susah tidur).



Tahap 3: Cinta sejati

Seseorang, atau lebih tepatnya sepasang manusia yang sukses melewati tahap attraction, tahap ini akan berlangsung lebih lama bahkan bisa seumur hidup. Sepasang manusia yang sudah mencapai tahap ini ditandai dengan adanya komitmen jangka panjang, misalnya lewat pernikahan.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Kapan kita merasa jatuh cinta?J: Bertentangan dengan apa yang kebanyakan orang pikirkan, statistik menunjukkan bahwa kebanyakan orang jatuh cinta dengan seseorang yang telah mereka kenal sebelumnya. Orang-orang yang merasakan jatuh cinta secara cepat, dengan seseorang yang baru mereka kenal, hanya berkisar 30-40%. Tentu saja, hal ini bervariasi antara budaya yang satu dengan budaya yang lain. Jatuh cinta terjadi secara berbeda diantara budaya- budaya tersebut.Selalu tersenyum, susah tidur, pipi yang bersemu kemerahan, jantung yang berdetak makin kencang, keringat dingin dan kadang-kadang saking groginya jadi sering ke toilet untuk buang air kecil adalah ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta. Perubahan itu terjadi karena serangan tiga hormon di dalam tubuh yang sedang jatuh cinta. Ketika sedang merasakan jatuh cita, seseorang akan mengalami perubahan kondisi hormonal yang membuat suasana hatinya bergejolak tidak karuan. Tidak hanya dari fluktuasi suasana hati, perubahan hormonal ini juga bisa diamati dari kondisi fisik. Secara umum, perubahan hormonal yang terjadi selama proses jatuh cinta dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama adalah gairah (lust), berikutnya adalah ketertarikan (attraction) dan yang terakhir adalah cinta sejati (attachment) yang ditandai dengan ikrar sehidup semati. Hormon-hormon yang terlibat di masing-masing tahapan adalah sebagai berikut : Tahap 1: GairahHormon yang berperan saat seseorang merasakan gairah seksual, dalam bentuk paling sederhana sekalipun seperti ingin menggandeng lengan lawan jenis, adalah testosteron dan esterogen. Meski lebih banyak dimiliki pria, testosteron juga diproduksi oleh wanita dan sama-sama berperan dalam mengawali sebuah hubungan bermotif seksual dan emosional. Tahap 2: KetertarikanTahap ketertarikan merupakan tahapan paling rumit dalam menjalin hubungan antar manusia, khususnya dalam hal perubahan komposisi biokimia dalam tubuh. Aktivitas berbagai hormon dan neurotransmitter (saraf penghubung) pada tahap ini menyebabkan orang kehilangan nafsu makan, susah tidur dan lebih sering melamun. Sedikitnya ada 3 hormon yang terlibat dalam tahap attraction, yakni sebagai berikut:1. Dopamin (Memicu rasa senang dan kecanduan seperti saat minum kopi dan alkohol)2. Norepinefrin atau adrenalin (Menyebabkan telapak tangan keringat serta denyut jantung meningkat)3. Serotonin (Merupakan pemicu rasa kantuk. Saat jatuh cinta, kadarnya menurun sehingga menjadi susah tidur). Tahap 3: Cinta sejatiSeseorang, atau lebih tepatnya sepasang manusia yang sukses melewati tahap attraction, tahap ini akan berlangsung lebih lama bahkan bisa seumur hidup. Sepasang manusia yang sudah mencapai tahap ini ditandai dengan adanya komitmen jangka panjang, misalnya lewat pernikahan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Whenever we feel in love? A: Contrary to what most people think, the statistics show that most people fall in love with someone they have known before. People who fall in love quickly, with someone new they know, only around 30-40%. Of course, this varies from one culture to another culture. Falling in love happens differently among cultures tersebut.Selalu smile, insomnia, flushed cheeks rosy, the faster heart beat, sweating and sometimes was so groginya so often to the toilet to urinate are the characteristics of people who in love. Changes that occur due to an attack of three hormones in the body that are in love. When being felt in dreams, a person will experience changes in hormonal conditions that create moods fluctuate like mad. Not only from fluctuations in mood, hormonal changes can also be observed from physical condition. In general, the hormonal changes that occur during the process of falling in love is divided into 3 phases. The first stage is a passion (lust), next is the interest (attraction) and the latter is true love (attachment) which is characterized by lively semati pledge. The hormones that are involved in each stage are as follows: Stage 1: Passion Hormones play when someone felt sexual desire, in the simplest form like want the arm opposite sex, is testosterone and estrogen. Although more possessed men, testosterone is also produced by women and equally instrumental in initiating a sexual relationship and emotional pattern. Phase 2: Engagement Phase interest is the most complex stage in relationships between people, especially in terms of changes in the biochemical composition of the body. Activity of various hormones and neurotransmitters (nerve connections) at this stage causes the loss of appetite, insomnia and more often daydream. There are at least three hormones involved in the attraction stage, which is as follows: 1. Dopamine (Triggering pleasure and addiction as when drinking coffee and alcohol) 2. Norepinephrine or adrenaline (Causing palms sweating and increased heart rate) 3. Serotonin (Represents a trigger drowsiness. When in love, the level is decreased so that it becomes difficult to sleep). Stage 3: True Love Someone, or rather a man who successfully passed the attraction phase, this phase will last longer even a lifetime. A pair of man who has reached this stage is characterized by the presence of long-term commitment, for example through marriage.









































Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: