Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan mengg terjemahan - Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan mengg Inggris Bagaimana mengatakan

Noken adalah tas tradisional masyar

Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu. Tas Noken ini sendiri asli buatan mama-mama di Papua, tas tradisional Noken ini sendiri memiliki simbol kehidupan yang baik, perdamaian, dan kesuburan bagi masyarakat di tanah Papua terutama kebanyakan di daerah Pegunungan Tengah Papua seperti suku Mee/Ekari, Damal, Suku Yali, Dani, Suku Lani dan Bauzi.

Dahulu Noken dibuat karena suku Papua membutuhkan sesuatu yang dapat memindahkan barang ke tempat yang lain. noken terbuat dari bahan baku kayu pohon Manduam, pohon Nawa atau Anggrek hutan. Membuat Noken cukup rumit karena tidak menggunakan mesin. Kayu tersebut diolah, dikeringkan dan kemudian dipintal menjadi benang. Variasi warna pada Noken dibuat dari pewarna alami. Proses pembuatannya bisa mencapai 1-2 minggu, untuk Noken dengan ukuran besar, bisa mencapai 3 minggu. Di daerah Sauwadarek, Papua, masih bisa kita temukan pembuatan Noken secara langsung.

Masyarakat Papua biasanya menggunakan Noken untuk bermacam kegiatan, Noken yang berukuran besar dipakai untuk membawa barang seperti kayu bakar, tanaman hasil panen, barang-barang belanjaan, atau bahkan digunakan untuk menggendong anak. Sedangkan yang berukuran kecil digunakan untuk membawa barang-barang pribadi. Keunikan Noken juga difungsikan sebagai hadiah kenang-kenangan untuk tamu dan dipakai dalam upacara. Harga Noken disana relatif murah, antara Rp.25.000-Rp.50.000 per buah tergantung jenis dan ukurannya.

Noken dibuat oleh orang perempuan Papua asli dan hanya merekalah yang berhak membuatnya, perempuan yang menguasai pembuatan Noken menunjukkan bahwa ia telah dewasa. Jika sudah dianggap dewasa, maka perempuan Papua barulah boleh menikah
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu. Tas Noken ini sendiri asli buatan mama-mama di Papua, tas tradisional Noken ini sendiri memiliki simbol kehidupan yang baik, perdamaian, dan kesuburan bagi masyarakat di tanah Papua terutama kebanyakan di daerah Pegunungan Tengah Papua seperti suku Mee/Ekari, Damal, Suku Yali, Dani, Suku Lani dan Bauzi. Dahulu Noken dibuat karena suku Papua membutuhkan sesuatu yang dapat memindahkan barang ke tempat yang lain. noken terbuat dari bahan baku kayu pohon Manduam, pohon Nawa atau Anggrek hutan. Membuat Noken cukup rumit karena tidak menggunakan mesin. Kayu tersebut diolah, dikeringkan dan kemudian dipintal menjadi benang. Variasi warna pada Noken dibuat dari pewarna alami. Proses pembuatannya bisa mencapai 1-2 minggu, untuk Noken dengan ukuran besar, bisa mencapai 3 minggu. Di daerah Sauwadarek, Papua, masih bisa kita temukan pembuatan Noken secara langsung. Masyarakat Papua biasanya menggunakan Noken untuk bermacam kegiatan, Noken yang berukuran besar dipakai untuk membawa barang seperti kayu bakar, tanaman hasil panen, barang-barang belanjaan, atau bahkan digunakan untuk menggendong anak. Sedangkan yang berukuran kecil digunakan untuk membawa barang-barang pribadi. Keunikan Noken juga difungsikan sebagai hadiah kenang-kenangan untuk tamu dan dipakai dalam upacara. Harga Noken disana relatif murah, antara Rp.25.000-Rp.50.000 per buah tergantung jenis dan ukurannya.Noken dibuat oleh orang perempuan Papua asli dan hanya merekalah yang berhak membuatnya, perempuan yang menguasai pembuatan Noken menunjukkan bahwa ia telah dewasa. Jika sudah dianggap dewasa, maka perempuan Papua barulah boleh menikah
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Noken is traditional bags with the Papuan people were taken using the head and made ​​of bark fiber. Bags Noken's own original made ​​for mothers in Papua, traditional bags Nokens itself has a symbol of the good life, peace, and fertility for the people in Papua, especially the majority in the Central Mountains of Papua as tribal Mee / Ekari, Damal, Tribe Yali, Dani, Lani tribe and Bauzi. Once Nokens made ​​because Papuans need something that can move goods to another place. Noken made ​​of wood raw material Manduam tree, Nawa tree or forest orchids. Noken make quite complicated because it is not using the machine. The wood is processed, dried, and then spun into yarn. Variations in color on Nokens made ​​from natural dyes. The manufacturing process can achieve 1-2 weeks, to Nokens with large size, can reach 3 weeks. In the area Sauwadarek, Papua, can still be found of making Nokens directly. Papuans usually use Noken for various activities, Nokens large used to carry items such as firewood, crop yields, grocery items, or even used to carry child. While the small ones used to carry personal items. Uniqueness Noken also functioned as a gift keepsake for guests and used in ceremonies. Noken prices there are relatively cheap, between-50.000 25.000 per piece depending on the type and size. Nokens made ​​by the indigenous Papuan women and only they are entitled to make it, women who mastered the manufacture Nokens show that he has grown up. If you are already considered adults, women of Papua should then married





Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: