LEGENDA CANDI PRAMBANAN Di dekat kota Yogyakarta terdapat candi Hindu yang paling indah di Indonesia. Candi ini dibangun dalam abad kesembilan Masehi. Karena terletak di desa Prambanan, maka candi ini disebut candi Prambanan tetapi juga terkenal sebagai candi Lara Jonggrang, sebuah nama yang diambil dari legenda Lara Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Beginilah ceritanya.Konon tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertahta di Prambanan. Raja ini seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya. Meskipun demikian, kalau sudah takdir, akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang. Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan karena bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung.Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana Prambanan. Di sini dia terpesona oleh kecantikan Lara Jonggrang, putri bekas lawannya -- ya, bahkan putri raja yang dibunuhnya. Bagaimanapun juga, dia akan memperistrinya.Lara Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun demikian, dia tidak akan menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso asalkan syarat-syaratnya dipenuhi. Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso menyanggupinya, meskipun agak keberatan. Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang sakti yang mempunyai balatentara roh-roh halus.On any given day, Bandung Bondowoso who, along with his followers and fine spirits began to build a large amount of it. It is very surprising the way and speed of their work. After four o'clock in the morning only stayed five temples which should be prepared. In addition about the pun was almost complete.The entire Palace dweller Prambanan into confusion because they are confident that all the terms of Lara Jonggrang will be fulfilled. What to do? Soon the girls are awakened and told to pounding rice in a mortar and sprinkled flowers fragrant smells. Hear the sound of mortar and smell the fragrant flowers, fine spirits stop their work because they think the day was already noon. Making less of a temple, but what about to the subtle spirit, can I stop working on the task and without the help of Bandung Bondowoso who they might not get it done.The next day the time of Bandung Bondowoso who learns that his efforts failed, not playing angry. He condemned the girl around Prambanan--there will be no people who want their Lord until they become a spinster. While Lara Jonggrang himself condemned into a statue. The statue was found in the great temple space which until now was named the Temple of Lara Jonggrang. Temples nearby is called the Sewu Temple which means one thousand.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
