Terimah kasih over his chance ... ... ... ....I will be recounting a film directed by Lasja f. Benno lip. And first released on January 17, 2013. It is an adaptation of the Novel "time I am Mika." the film was produced by the Film investment and production of the First Media Indonesia. The film is starring in Vino g. Bastian who serves as Mika. Velove Vexia and as Indi at once cast as opposed to main Mica. Also some supporting actor starring Donna Aaron as the mother of indi, indi as father Jonathan Iszur, Henny Zulyani as the mother of Daniel Framly and Mica, as Freed and George Timothy as Gerry (friend Mika). This film contains the stories of a girl named Indi. INDI was born as a girl "special" because it suffered a spinal defect. To be able to stand upright, then the doctor was putting up a buffer called briefs. The thing that makes an Indi become passive. One day, while visiting at the home of his uncle, Indi met a guy named Mika. Mika at first look like the young men in General. But after subsequent meetings, Indi feels that Mika is not an ordinary man, but a man who was "superb". Mika revealed that he was suffering from HIV/AIDS. With Mika who suffer the disease AIDS, have a great motivation to stay alive and be able to stream it on others including, Indi. Selfless, a good motivator, and full of the wonders making an Indi eventually falls in love with Mika.Namun Konfik pun mulai berdatangan, ketika semua orang di sekitar indi tahu tentang hubungan antara dia dan Mika. Mereka juga tahu bahwa Mika menderita HIV/AIDS. Orang tua indi juga melarang dia untuk memiliki hubungan dengn Mika. Tapi Indi tidak menghiraukan perkataan ibunya, karna dia berpikir hanya Mika yang bisa mengerti keadaanya dan selalu membuatnya lebih istimewa daripada yang lain.Seiring berjalannya waktu kondisi Mika semakin memburuk, dan ia memutuskan untuk tidak bertemu dengan indi. Mika menghindari indi tanpa alasan. Karena tidak ingin membuat indi merasa sedih melihat kondisinya yang semakin parah.Akhirnya Mika meninggalkan Indi selamanya. Karna tidak mampu lagi menahan virus-virus yang menyerang seluruh tubuhnya. Namun, hal ini membuat indi lebih berani untuk hidup dan mencoba untuk melawan penyakitnya. Ia berusaha hidup demi Mika, yang telah menjadi motivasi dan malaikat tanpa sayap untuknya yang dititipkan dari tuhan. Meski sekarang Mika telah dipanggil kembali bersama Tuhan yang maha Esa.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
