Data dari fenemena sosial yang dite

Data dari fenemena sosial yang diteliti dapat dikumpulkan dengan berbagai cara, diantaranya observasi dan interview, baik interview mendalam (in-depth interview). In depth dalam penelitian fenomenologi bermakna mencari sesuatu yang mendalam untuk mendapatkan satu pemahaman yang mendetail tentang fenomena sosial dan pendidikan yang diteliti. In-depth juga bermakna menuju pada sesuatu yang mendalam guna mendapatkan sense dari yang nampaknya straight-forward secara aktual secara potensial lebih complicated. Pada sisi lain peneliti juga harus memformulasikan kebenaran peristiwa/ kejadian dengan pewawancaraan mendalam.
ataupun interview. Data yang diperoleh dengan in-depth interview dapat dianalisis proses analisis data dengan Interpretative Phenomenological Analysis sebagaiman ditulis oleh Smith (2009: 79-107). Tahap-tahap Interpretative Phenomenological Analysis yang dilaksanakan sebagai berikut: 1) Reading and re-reading; 2) Initial noting; 3) Developing Emergent themes; 4) Searching for connections across emergent themes; 5) Moving the next cases; and 6) Looking for patterns across cases.

Hasil (Melayu) 1:

Data dari fenemena sosial yang dikaji boleh dikumpulkan dalam pelbagai cara seperti pemerhatian dan temu bual, kedua-dua temubual mendalam (temu bual mendalam). Mendalam penyelidikan dalam phenomenology bermaksud mencari sesuatu yang mendalam untuk mendapat kefahaman yang terperinci tentang fenomena sosial dan pendidikan akan diperiksa. Dengan lebih mendalam juga bermakna tajuk pada sesuatu yang mendalam untuk mendapatkan rasa sebenar seolah-olah lurus ke hadapan adalah berpotensi lebih rumit. Di sisi lain, penyelidik juga perlu merangka kebenaran peristiwa/kejadian dengan pewawancaraan yang mendalam.atau temubual. Data yang diperolehi dengan proses analisis data temu bual boleh dianalisis dengan interpretasi analisis Phenomenological sebagaiman ditulis oleh Smith (2009: 79-107). Peringkat interpretasi Phenomenological analisis yang telah dijalankan seperti berikut: 1) membaca dan membaca semula; 2) permulaan mencatatkan; 3) membangunkan cambah tema; 4) mencari untuk sambungan merentasi cambah tema; 5) peningkatan kes-kes akan datang; dan 6) Cari corak merentasi kes.

Hasil (Melayu) 2:

Data dari fenemena sosial yang diteliti dapat dikumpulkan dengan berbagai cara, diantaranya pemerhatian dan interview, baik interview mendalam (in-depth interview). In depth dalam penyelidikan fenomenologi bermakna mencari sesuatu yang mendalam untuk mendapatkan satu pemahaman yang terperinci tentang fenomena sosial dan pendidikan yang diteliti. In-depth juga bermakna menuju pada sesuatu yang mendalam guna mendapatkan sense dari yang nampaknya straight-forward secara sebenar secara berpotensi lebih complicated. Pada sisi lain penyelidik juga perlu merumuskan kebenaran peristiwa / kejadian dengan pewawancaraan mendalam.
ataupun interview. Data yang diperoleh dengan in-depth interview dapat dianalisis proses analisis data dengan interpretative phenomenological Analysis sebagaiman ditulis oleh Smith (2009: 79-107). Tahap-tahap interpretative phenomenological Analysis yang dilaksanakan sebagai berikut: 1) Reading and re-reading; 2) Initial noting; 3) Developing Emergent themes; 4) Searching for connections across emergent themes; 5) Moving the next cases; and 6) Looking for patterns across cases.