Kapal pengangkut WNI tenggelam di M

Kapal pengangkut WNI tenggelam di Malaysia, puluhan hilang

25 Juli 2016

Kirim
Image copyright EPA Image caption Kapal yang mengangkut puluhan WNI tenggelam di perairan Johor, Malaysia.

Sebanyak 10 warga negara Indonesia meninggal dunia dan puluhan lainnya belum ditemukan setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di Pantai Batu Layar, Johor, Malaysia.

Data sementara Kementerian Luar Negeri RI menunjukkan kapal yang bertolak dari Johor, Malaysia, menuju Batam, Indonesia, itu mengangkut 62 orang. Dari jumlah tersebut, 10 jenazah telah ditemukan dan sebanyak 34 orang berhasil diselamatkan. Dengan demikian masih ada 18 penumpang lainnya yang dalam proses pencarian oleh regu penyelamat.

'Sulit mengawasi' jalur gelap TKI ilegal dari Malaysia-Indonesia
Ditemukan 13 jenazah WNI di perairan Johor, Malaysia
Korban kapal karam di Malaysia capai 83 orang

Direktur Perlindungan WNI, Kemenlu RI, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan baru dua jenazah yang bisa diidentifikasi secara visual oleh keluarga mereka di Malaysia.

"Sebagaimana dalam kasus serupa sebelumnya, salah satu tantangan dalam identifikasi adalah kondisi jenazah serta tidak adanya tanda pengenal yang dapat dijadikan rujukan. Kemlu telah berkoordinasi dengan DVI Polri untuk mengantisipasi kebutuhan bantuan proses identifikasi jenazah," kata Lalu.

Kemenlu RI menyebut insiden itu bermula ketika mesin kapal tidak berfungsi pada pukul 23.00, Sabtu (23/07). Sesaat kemudian kapal dihempas gelombang laut lalu tenggelam.

Kronologi kejadian diketahui setelah Konsul Jenderal RI mewawancarai beberapa orang di antara 34 korban selamat. Dari 34 orang yang diselamatkan, 10 orang berasal dari Nusa Tenggara Barat, sembilan orang asal Jawa Timur, empat orang dari Aceh, empat asal Sumatera Utara, tiga orang dari Nusa Tenggara Timur, dua orang dari Banten, seorang asal Jambi, dan seorang dari Sumatera Barat.

Menurut Konjen RI di Johor, Taufiqur Rizal, pihak imigrasi dan kepolisian Malaysia sepakat untuk mempermudah proses pemulangan para korban selamat.

“Karena itu KJRI saat ini sudah mulai menyiapkan dokumen perjalanan bagi para korban,” kata Taufiqur Rizal.

Insiden kapal tenggelam di perairan Malaysia yang mengakibatkan WNI meninggal dunia telah berulang kali terjadi. Berdasarkan catatan Kemenlu, sejak 2013 telah terjadi 7 peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut WNI. Dari tujuh peristiwa tersebut tercatat sedikitnya 152 orang meninggal dunia dan hilang.

Insiden terkini berlangsung pada Januari 2016, ketika 13 jenazah WNI terdampar di pantai dekat kota Bandar Penawar, Johor Selatan.
Berbagi berita ini Tentang berbagi

Email
Facebook
Twitter
Linkedin

Kembali ke atas
Berita terkait

Warga RI di Istanbul merasakan suasana mencekam
29 Juni 2016
'Sulit mengawasi' jalur gelap TKI ilegal dari Malaysia-Indonesia
27 Januari 2016
Korban kapal karam di Malaysia capai 83 orang
7 September 2015

Berita Indonesia lain
Kasus pembunuhan polisi di Bali, dua warga asing jadi tersangka

2 jam lalu

Kasus pembunuhan polisi di Bali, dua warga asing jadi tersangka
Calon haji RI berpaspor Filipina korban penipuan

22 Agustus 2016

Calon haji RI berpaspor Filipina korban penipuan
Kapal tenggelam di Tanjung Pinang, Riau, 10 tewas, dua luka, dan lima hilang

21 Agustus 2016

Kapal tenggelam di Tanjung Pinang, Riau, 10 tewas, dua luka, dan lima hilang

Hasil (Inggris) 1:

Kapal pengangkut WNI tenggelam di Malaysia, puluhan hilang 25 Juli 2016KirimImage copyright EPA Image caption Kapal yang mengangkut puluhan WNI tenggelam di perairan Johor, Malaysia.Sebanyak 10 warga negara Indonesia meninggal dunia dan puluhan lainnya belum ditemukan setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di Pantai Batu Layar, Johor, Malaysia.Data sementara Kementerian Luar Negeri RI menunjukkan kapal yang bertolak dari Johor, Malaysia, menuju Batam, Indonesia, itu mengangkut 62 orang. Dari jumlah tersebut, 10 jenazah telah ditemukan dan sebanyak 34 orang berhasil diselamatkan. Dengan demikian masih ada 18 penumpang lainnya yang dalam proses pencarian oleh regu penyelamat. 'Sulit mengawasi' jalur gelap TKI ilegal dari Malaysia-Indonesia Ditemukan 13 jenazah WNI di perairan Johor, Malaysia Korban kapal karam di Malaysia capai 83 orangDirektur Perlindungan WNI, Kemenlu RI, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan baru dua jenazah yang bisa diidentifikasi secara visual oleh keluarga mereka di Malaysia."Sebagaimana dalam kasus serupa sebelumnya, salah satu tantangan dalam identifikasi adalah kondisi jenazah serta tidak adanya tanda pengenal yang dapat dijadikan rujukan. Kemlu telah berkoordinasi dengan DVI Polri untuk mengantisipasi kebutuhan bantuan proses identifikasi jenazah," kata Lalu.Kemenlu RI menyebut insiden itu bermula ketika mesin kapal tidak berfungsi pada pukul 23.00, Sabtu (23/07). Sesaat kemudian kapal dihempas gelombang laut lalu tenggelam.Kronologi kejadian diketahui setelah Konsul Jenderal RI mewawancarai beberapa orang di antara 34 korban selamat. Dari 34 orang yang diselamatkan, 10 orang berasal dari Nusa Tenggara Barat, sembilan orang asal Jawa Timur, empat orang dari Aceh, empat asal Sumatera Utara, tiga orang dari Nusa Tenggara Timur, dua orang dari Banten, seorang asal Jambi, dan seorang dari Sumatera Barat.Menurut Konjen RI di Johor, Taufiqur Rizal, pihak imigrasi dan kepolisian Malaysia sepakat untuk mempermudah proses pemulangan para korban selamat.“Karena itu KJRI saat ini sudah mulai menyiapkan dokumen perjalanan bagi para korban,” kata Taufiqur Rizal.Insiden kapal tenggelam di perairan Malaysia yang mengakibatkan WNI meninggal dunia telah berulang kali terjadi. Berdasarkan catatan Kemenlu, sejak 2013 telah terjadi 7 peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut WNI. Dari tujuh peristiwa tersebut tercatat sedikitnya 152 orang meninggal dunia dan hilang.Insiden terkini berlangsung pada Januari 2016, ketika 13 jenazah WNI terdampar di pantai dekat kota Bandar Penawar, Johor Selatan.Berbagi berita ini Tentang berbagi Email Facebook Twitter LinkedinKembali ke atasBerita terkait Warga RI di Istanbul merasakan suasana mencekam 29 Juni 2016 'Sulit mengawasi' jalur gelap TKI ilegal dari Malaysia-Indonesia 27 Januari 2016 Korban kapal karam di Malaysia capai 83 orang 7 September 2015Berita Indonesia lainKasus pembunuhan polisi di Bali, dua warga asing jadi tersangka 2 hours agoThe police murder case in Bali, two foreigners so suspectCandidate haji RI berpaspor Filipino victims of fraud August 22, 2016Candidate haji RI berpaspor Filipino victims of fraudThe ship sank in Tanjung Pinang, Riau, 10 killed, two missing and five injured, August 21st, 2016The ship sank in Tanjung Pinang, Riau, 10 killed, two missing and five injured,

Hasil (Inggris) 2:

Freighter citizen drowned in Malaysia, dozens missing

July 25, 2016

Send
Image copyright EPA Image caption ship carrying dozens of citizen drowned in the waters of Johor, Malaysia.

A total of 10 Indonesian nationals died and dozens more unaccounted for after the boat they were traveling sank in Turkish Batu Layar, Johor, Malaysia.

Data while the Ministry of Foreign Affairs showed the ship departed from Johor, Malaysia, towards Batam, Indonesia, was carrying 62 people. Of these, 10 bodies have been found and as many as 34 people were rescued. Thus there are 18 other passengers were in the search process by rescuers.

'Difficult supervise' dark lanes illegal workers from Malaysia-Indonesia
found 13 bodies of citizens in the waters of Johor, Malaysia
Victims of shipwrecks in Malaysia achieved 83

Protection Director citizen, Kemenlu RI , then Muhammad Iqbal, said only two bodies that can be identified visually by their families in Malaysia.

"As in similar cases previously, one of the challenges in the identification is the condition of the bodies as well as the absence of identification that can be used as a reference. Foreign Ministry has coordinated with DVI Police to anticipate needs help the identification process, "said Lalu.

Kemenlu RI called the incident began when the ship's engine was not functioning at 23:00, Saturday (23/07). A moment later the ship slammed ocean waves and drowned.

Chronology of events known as the Consul General interviewing several people among the 34 survivors. Of the 34 people rescued, 10 from West Nusa Tenggara, nine people from East Java, four people of Aceh, four from North Sumatra, three people from East Nusa Tenggara, two men from Banten, a native of Edinburgh, and one of Sumatra west.

According to the Consul General in Johor, Taufiqur Rizal, immigration authorities and police Malaysia agree to simplify the process of repatriation of the survivors.

"Therefore, the Consulate General is starting to prepare travel documents for the victims," ​​said Taufiqur Rizal.

Incidents ship sank in waters Malaysia which resulted citizen died has repeatedly occurred. Based on the record of the Foreign Ministry, since 2013 there has been a 7 sinking freighter citizen. Of the seven such events recorded at least 152 people dead and missing.

The incidence latest took place in January 2016, when 13 bodies of Indonesian citizens stranded on the coast near the city of Bandar Penawar, Johor Selatan.
Share this story About sharing

Email
Facebook
Twitter
Linkedin

Back to top
News related to

Residents RI in Istanbul feel the atmosphere tense
June 29, 2016
'Hard supervise' dark lanes illegal workers from Malaysia-Indonesia
January 27, 2016
Victims of shipwrecks in Malaysia achieved 83
7 September 2015

News Indonesia another
murder case in police in Bali, two foreigners suspect

2 hours ago

the murder of the police in Bali, two foreigners suspects
Prospective Hajj RI passports Philippines dupe

August 22, 2016

Prospective Hajj RI passports Philippines dupe
ship sank in Tanjung Pinang, Riau, 10 were killed, two wounded and five missing

August 21, 2016

ship sank in Tanjung Pinang, Riau, 10 were killed, two wounded and five missing