Motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam setiap aktifitas tiap individu. Dalam dunia industri, maju tidaknya suatu perusahaan tergantung sejauh mana para karyawan bekerja dengan giat dan disiplin, semua itu terkait dengan motivasi dalam bekerja. Begitu pula dalam dunia pendidikan, sukses tidaknya suatu lembaga pendidikan dalam mencetak mahasiswa yang berprestasi tergantung seberapa besar motivasi mahasiswa dalam menjalani proses belajar. Proses belajar mengajar merupakan aktivitas yang penting karena melalui proses ini tujuan pendidikan akan tercapai dalam bentuk perubahan perilaku peserta didik. Untuk mewujudkan keberhasilan kegiatan belajar mengajar, banyak faktor yang dapat menjadi penentu. Menurut Makmun (2005), setidaknya ada tiga unsur yang harus ada dalam proses belajar mengajar yaitu (1) peserta didik (mahasiswa/siswa) dengan segala karakteristiknya untuk mengembangkan dirinya secara optimal mungkin melalui kegiatan belajar, (2) pengajar (dosen/guru) yang selalu mengusahakan terciptanya situasi yang tepat untuk belajar sehingga memungkinkan untuk terjadinya proses pengalaman belajar, dan (3) tujuan, yaitu sesuatu yang diharapkan setelah adanya kegiatan belajar mengajar (Rusman, 2011).