Pak kamto dan kuruciPak kamto sedang duduk di teras memikirkan yang se terjemahan - Pak kamto dan kuruciPak kamto sedang duduk di teras memikirkan yang se Inggris Bagaimana mengatakan

Pak kamto dan kuruciPak kamto sedan

Pak kamto dan kuruci
Pak kamto sedang duduk di teras memikirkan yang sedang terjadi .kenapa anaknya di awasi dari jauh?dan kenapa dia memanfaatkan anaknya.sedang duduk pak kamto melihat sekilas orang tua membikin baju warna hitam dari belakang pagar.bahkan mendengar bunyi tertawa berbahak bahak dari pager tersebut.kuruci?pak kamto menatap kagum saat melihat kuruci.pasti yang memanfaatkan burungku tadi dia,bukan dawi.dan tempatku dapat di manfaatkan jelas mengenai sihirnya kuruci,kata pak kamto.pak kamto menangis menyesal dari kejadian tersebut.bagaimana nasibnya dawi ?dia masih kecil,bagaimanai caranya mencari makan?tidak ada cara lain.pak kamto mulai berangkat mencari dawi.apa lagi melihat istrinya sedang sakit .obatnya Cuma satu,dawi harus pulang beberapa hari kemudian pak kamto berjalan mencari anaknya.masuk keluar hutan,naik turun gunung,semau sudah di kerjakan buwat dawi.tidak peduli yang dibawa hampir habis.tekadnya Cuma satu,tidak akan pulang jika tanpa dawi.pada suatu hari pak kamto sedang beristirahat di bawah pohon.dawi?pak kamto terkejut saat melihat salah satu anak,anak tadi dapat dilihat sangat jelas,pakaiannya jelek dan tubuhnya lelah semenjak kurang makan.dawi,maafkan bapakmu ini ya,ayo cepet pulang,ayo makan dulu kamu pasti lapar,kata pak kamto sambil bersujud di depan dawi.tidak pak ,aku sudah berjanji tidak akan makan makanan dari bapak,jawabe dawi.dawi bapak mainta maaf sebanyak- banyaknya.batalkan janjinya ya,kata paak kamto.tapi dawi tidak menanggapinya.dia berjalan meninggalkan pak kamto,pak kamto menangis di hutan.menyesali kejadian tersebut terhadap anaknya .pak kamto terkejut saat dia melihat tempat itu. Ya benar tempat ini dekat dengan tempat eyang pitran guruku.dia langsung pergi untuk bertemu dengan eyang pitran barangkali dia di beri solusi.di dalam tubuhnya dawi,ada hawa sihirnya kuruci.karena dia sirik banget dan tidak mempunyai rasa kasihan terhadap kamu.sihirnya itu bisa hilang jika dawi mau memakan atau meminum dari salah satu,kata eyang pitran sambil memberikan kelapa muda,roti dan ondhe-ondhe.tetapi jika dawi tidak mau memakan apa yang saya beri ,jawabnya pak kamto.itu urusan kamu,aku Cuma bisa membantu ini saja,sudah sana pergi.pak kamto pulang berjalan mencari dawi seraya sambil membawa kelapa muda,roti dan ondhe-ondhe.tidak di sangka-sangka ternyata kuruci mendengarkan apa yang di bicarakan eyang pitran. dia mengikuti pak kamto di belakangnya. Di lapangan yang luas, dawi sedang berjalan lemas. Hawa yang panas menandakan bahwa dia sangat haus. Kebetulan saya akan menaruh kelapa di sini, dan ditemukan oleh dawi dan diminum, ujar pak kamto menemukan ide. Kelapa langsung ditaruh di jalan yang akan dilewati dawi, pak kamo langsung bersembunyi di belakang semak-semak. Dawi yang dari tadi haus merasa sangat senang menemukan kelapa, kelapa yang kelihatannya hiju segar itu langsung dilubangi engan batu. Tetapi kuruci sangat curang, dia berubah rupanya menjadi kambing. Kambing tadi bersuara menandakan dia sedang haus. Kambing tersebut mendekati dawi, ternyata dawi itu anak yang suka tolong menolong. Kelapa tersebut tidak jadi diminum, namun diberikan kepada kambing semua. “Kurang ajar kambing tidak patuh” kata pak kamto. Pak kamto masih mengikuti dawi, dia mencoba lagi dengan cara memasang roti. Lalu ditemukan oleh dawi. Pak kamto memperhatikan dari kejauhan. Saat roti akan dimakan, ada orang tua yang mengenakan baju robek. Perempuan tadi berbicara bahwa beberapa hari dia belum makan lalu mengemis meminta roti milik dawi. Semua roti diberikan oleh dawi. Kemudian pak kamto tidak percaya, lalu langsung mengikuti perempuan tadi. Setelah beberapa jauh, perempuan tadi berubah menjadi kuruci. Makanan yang dibawa dari eyang pitran tinggal satu, yaitu onde-onde. Bagaimana jika onde-onde ini tidak bisa dimakan dawi? Ujar pak kamto sambil duduk di batu besar di dalam hutan. Pada saat duduk, pak kamto melihat perempuan desa sedang mencari daun jati. Sesudah mendapatkan banyak daun, orang itu lalu beristirahat membukamakanan. Makanan yang di bawa singkong rebus dan onde-onde, pak kamto langsung menemuinya, mba, onde-ondenya saya beli ya? Kata pak kamto. Jika boleh anda ambil saja, tidak usah dibayar, jawab perempuan tadi. Pak kamto mengambil onde-onde tadi. Tapi tetapi pak kamto memaksa memberi uang, perempuan tersebut merasa senang diberi uang pak kamto karena bisa untuk membeli seratus onde-onde pak kamto berjalan menuju hutan. Onde-onde dari wanita tadi kemudian diberi daun beracun. Lalu meneruskan mencari dawi.
Setelah erlihat wujud dawi, pak kamto cepat-cepat menata wajahnya dan membenarkan pakaiannya. Pak kamto pura-pura menjadi orang tua. Dia juga membuat topi lebar agar tidak dilihat dawi. Pak kamto menyegat dawi sambil pura-pura menangis.
Lho mbah, kenapa menangis? Kata dawi.
Nak, aku memiliki cucuyang sana besar sepertimu. Cucuku tadi sakit dan meminta onde-onde lalu aku membelinya, tetapi saat sudah sampai di rumah, cucuku meninggal. Aku ingin oonde-onde ini kamu makan, agar aku bisa melihat cucuku yang senang karena memakan onde-onde kesukaanya. Kata pak kamto sambil memberi onde-onde. Onde-onde diterima, lalu mau dimakan. Tiba-tiba ada orang tua laki-laki yang datang sambil meminta tolong
Tolong.. tolong.. saya minta makanannya, sudah beberapa hari saya tidak makan. Kata orang tadi
Kalauu belum makan, ini kuberi nasi. Jawab pak kamto sambil membuka tasnya.
Tidak,, tidak,, saya harus makan onde-onde. Jawab orang tua laki-laki tadi sambil merebut onde-onde dari tangan dawi. Onde-onde lalu dimakan orang tua tersebut. Pak kamto sudah mengerti bahwa orang tadi adalah kuruci.
Kebetulan saya masih punya onde-onde lagi. Sudah nak, cepatlah maka onde-onde ini. Kata pak kamto sambil memberikan onde-onde pada dawi. Dawi langsung menerimanya dan langsung memakannya.
Ajaib, sesudah memekan onde-onde, pikiran dawi menjadi terang. Teringat pada ayah dan ibunya yang ditinggal. Dawi . menangis menyebut ayah dan ibunya
Nak, ini aku ayahmu, kata oak kamto sambil membuka topi. Dawi cepat memeluk pak kamto dan menangis.
Maafkan aku nak, ayah memang bersalah. Kata pak kamto sambil meneteskan air mata. Aku jug minta maaf yah pak, karena telah meninggalkan ayah dan ibu. Jawab dawi sambil memeluk pak kamto.
Setelah memakan onde-onde, orang tua tadi langsung menjadi kuruci. Wajah kuruci langsng menjadi buruk rupa setelah memakan onde-onde tadi.
Siapa itu pak? Tanya dawi. Ya, itu kuruci nak, penyihir jahat yang memisahkan kita. Dawi mengangguk, mengerti.
Hei, kamto! Kamu jangan tertawa dulu! Karena sudah bisa menyadarkan anakmu dari sihirku. Sekarang hadapi aku. Kata kuruci yang menantang adu kesaktian.
Dengan cepat dawi mendekati kuruci. Kaca penyilau yang dipegang kuruci diambil.
Hei, kenapa kamu mengambil kacaku! Kamu tdak akan bisa menggunakan karena tidak mempunyai mantranya!. Ujar kuruci
Tidak, saya tidak akan menggunakan kaca ini, aku hanya akan membuatmu untuk berkaca, karena wajahmu sekarang rusak.kata dawi sambil mengulurkan kaca di tangannya kepada kuruci. Kuruci dengan cepat berkaca. Dia kaget karena wajahnya sangat buruk. Dia menjerit. Saat kuruci menjerit, pak kamto cepat-cepat mencabut keris pusakanya lalu ditusukkan di perut kuruci. Dengan cepat tubuh kuruci berubah menjadi abu.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Mr. kamto and kuruciPak kamto sedang duduk di teras memikirkan yang sedang terjadi .kenapa anaknya di awasi dari jauh?dan kenapa dia memanfaatkan anaknya.sedang duduk pak kamto melihat sekilas orang tua membikin baju warna hitam dari belakang pagar.bahkan mendengar bunyi tertawa berbahak bahak dari pager tersebut.kuruci?pak kamto menatap kagum saat melihat kuruci.pasti yang memanfaatkan burungku tadi dia,bukan dawi.dan tempatku dapat di manfaatkan jelas mengenai sihirnya kuruci,kata pak kamto.pak kamto menangis menyesal dari kejadian tersebut.bagaimana nasibnya dawi ?dia masih kecil,bagaimanai caranya mencari makan?tidak ada cara lain.pak kamto mulai berangkat mencari dawi.apa lagi melihat istrinya sedang sakit .obatnya Cuma satu,dawi harus pulang beberapa hari kemudian pak kamto berjalan mencari anaknya.masuk keluar hutan,naik turun gunung,semau sudah di kerjakan buwat dawi.tidak peduli yang dibawa hampir habis.tekadnya Cuma satu,tidak akan pulang jika tanpa dawi.pada suatu hari pak kamto sedang beristirahat di bawah pohon.dawi?pak kamto terkejut saat melihat salah satu anak,anak tadi dapat dilihat sangat jelas,pakaiannya jelek dan tubuhnya lelah semenjak kurang makan.dawi,maafkan bapakmu ini ya,ayo cepet pulang,ayo makan dulu kamu pasti lapar,kata pak kamto sambil bersujud di depan dawi.tidak pak ,aku sudah berjanji tidak akan makan makanan dari bapak,jawabe dawi.dawi bapak mainta maaf sebanyak- banyaknya.batalkan janjinya ya,kata paak kamto.tapi dawi tidak menanggapinya.dia berjalan meninggalkan pak kamto,pak kamto menangis di hutan.menyesali kejadian tersebut terhadap anaknya .pak kamto terkejut saat dia melihat tempat itu. Ya benar tempat ini dekat dengan tempat eyang pitran guruku.dia langsung pergi untuk bertemu dengan eyang pitran barangkali dia di beri solusi.di dalam tubuhnya dawi,ada hawa sihirnya kuruci.karena dia sirik banget dan tidak mempunyai rasa kasihan terhadap kamu.sihirnya itu bisa hilang jika dawi mau memakan atau meminum dari salah satu,kata eyang pitran sambil memberikan kelapa muda,roti dan ondhe-ondhe.tetapi jika dawi tidak mau memakan apa yang saya beri ,jawabnya pak kamto.itu urusan kamu,aku Cuma bisa membantu ini saja,sudah sana pergi.pak kamto pulang berjalan mencari dawi seraya sambil membawa kelapa muda,roti dan ondhe-ondhe.tidak di sangka-sangka ternyata kuruci mendengarkan apa yang di bicarakan eyang pitran. dia mengikuti pak kamto di belakangnya. Di lapangan yang luas, dawi sedang berjalan lemas. Hawa yang panas menandakan bahwa dia sangat haus. Kebetulan saya akan menaruh kelapa di sini, dan ditemukan oleh dawi dan diminum, ujar pak kamto menemukan ide. Kelapa langsung ditaruh di jalan yang akan dilewati dawi, pak kamo langsung bersembunyi di belakang semak-semak. Dawi yang dari tadi haus merasa sangat senang menemukan kelapa, kelapa yang kelihatannya hiju segar itu langsung dilubangi engan batu. Tetapi kuruci sangat curang, dia berubah rupanya menjadi kambing. Kambing tadi bersuara menandakan dia sedang haus. Kambing tersebut mendekati dawi, ternyata dawi itu anak yang suka tolong menolong. Kelapa tersebut tidak jadi diminum, namun diberikan kepada kambing semua. “Kurang ajar kambing tidak patuh” kata pak kamto. Pak kamto masih mengikuti dawi, dia mencoba lagi dengan cara memasang roti. Lalu ditemukan oleh dawi. Pak kamto memperhatikan dari kejauhan. Saat roti akan dimakan, ada orang tua yang mengenakan baju robek. Perempuan tadi berbicara bahwa beberapa hari dia belum makan lalu mengemis meminta roti milik dawi. Semua roti diberikan oleh dawi. Kemudian pak kamto tidak percaya, lalu langsung mengikuti perempuan tadi. Setelah beberapa jauh, perempuan tadi berubah menjadi kuruci. Makanan yang dibawa dari eyang pitran tinggal satu, yaitu onde-onde. Bagaimana jika onde-onde ini tidak bisa dimakan dawi? Ujar pak kamto sambil duduk di batu besar di dalam hutan. Pada saat duduk, pak kamto melihat perempuan desa sedang mencari daun jati. Sesudah mendapatkan banyak daun, orang itu lalu beristirahat membukamakanan. Makanan yang di bawa singkong rebus dan onde-onde, pak kamto langsung menemuinya, mba, onde-ondenya saya beli ya? Kata pak kamto. Jika boleh anda ambil saja, tidak usah dibayar, jawab perempuan tadi. Pak kamto mengambil onde-onde tadi. Tapi tetapi pak kamto memaksa memberi uang, perempuan tersebut merasa senang diberi uang pak kamto karena bisa untuk membeli seratus onde-onde pak kamto berjalan menuju hutan. Onde-onde dari wanita tadi kemudian diberi daun beracun. Lalu meneruskan mencari dawi.After erlihat in existence, Mr. kamto dawi quickly set up his face and justify his clothes. Mr. kamto pretending to be parents. He also made hats in width so as not to be seen dawi. Mr. kamto dawi menyegat while pretending to cry.Lho mbah, why cry? Dawi said. Son, I have a great cucuyang there like you. My granddaughter was sick and asked onde-onde and I buy it, but when it got home, my granddaughter's death. I want this oonde onde-you eat, so that I could see my granddaughter who loves to eat because his favourite onde-onde. Mr. kamto said while giving onde-onde. Onde-onde accepted, and then want to eat. Suddenly there was the elderly man who came over for helpPlease ... ... Please ... ... I ask for the food, it's been a few days I don't eat. The last wordKalauu not yet packed, these give rice. Mr. kamto said while opening her purse.No, no, I have to eat, onde-onde. For the elderly men of yesteryear while seizing onde-onde dawi of the hand. Onde-onde and then eaten by the parents. Mr. kamto already understand that the person above is kuruci.Incidentally I still have onde-onde again. Nak, hurry up already then onde-onde it. Mr. kamto said while giving onde-onde on dawi. Dawi directly receive it direct and eat it. Miraculously, after memekan onde-onde, thought to be from the very bright. Thought of the father and mother, who were left behind. Dawi. crying call his father and motherSon, I am your father, "said oak kamto while opening the CAP. Dawi quickly embraced Mr. kamto and crying. I'm sorry son, dad is indeed guilty. Mr. kamto said while tears. I also apologize well Sir, because MOM and Dad had left. Dawi said while hugging Mr. kamto.Onde-onde, after eating, parents of yesteryear became kuruci. Face langsng be bad form kuruci once ate onde-onde had said.Who is it, Sir? Tanya dawi. Yes, that evil witch kuruci nak, which separates us. Dawi nodded, understanding. Kamto, Hey! You don't laugh just yet! Because it can bring your son from sihirku. Now facing me. The word challenging kuruci adu supernatural powers.Quickly approaching kuruci dawi. Penyilau glass held kuruci taken.Hey, why do you take kacaku! You will be able to use because it refuses has no ever!. Said kuruciNo, I will not use this glass, I'll just make you to display Windows, because your face is now damaged. said dawi while extending a glass in her hand to kuruci. The glassy Kuruci quickly. He was shocked because her face is so bad. She screamed. When kuruci screamed, Mr. kamto quickly revoke Kris his inheritance and then rapid thrusting at stomach kuruci. The body is quickly turning into a gray kuruci.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: