Film ini, seperti juga dalam bukunya berkisah tentang perjuangan siswa terjemahan - Film ini, seperti juga dalam bukunya berkisah tentang perjuangan siswa Inggris Bagaimana mengatakan

Film ini, seperti juga dalam bukuny

Film ini, seperti juga dalam bukunya berkisah tentang perjuangan siswa-siswa Indonesia untuk merebut juara pada olimpiade fisika tingkat international. Di filmnya, alur cerita lebih kepada perjuangan salah satu siswa dari pulau Madura. Arif, tokoh utama pada film ini adalah siswa SMP yang berasal dari keluarga tidak mampu. Ayahnya adalah sopir truk serabutan karena ladang garamnya tidak lagi berproduksi. Ibunya menjadi TKW di Singapura dan sudah tiga tahun tidak mengirim kabar. Arif anak yang cerdas , ia sangat senang mempelajari fisika. Baginya, fisika bukan sekedar kumpulan teori dan rumus tetapi ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dengan memperhatikan arah angin, memprediksi berat sapi dan memperhatikan kondisi tanah tempat karapan dia bisa memprediksi pemenang karapan sapi. Keahliannya itu dipergunakan untuk mengumpulkan uang. Selain itu, untuk menambah peemasukannya dia juga bekerja di bengkel.
Semua dilakukannya untuk mencari ibunya lewat seorang calo dengan syarat sejumlah uang. Pada suatu kesempatan, guru fisikanya yang sangat antusias untuk mengembangkan sains menawarkan Arif untuk mengikuti lomba fisika tingkat propinsi. Gurunya sangat yakin arif memiliki potensi dibidang fisika setelah praktek menusuk balon tanpa meledak yang diselesaikan oleh arif.
Awalnya tawaran ini ditolak, dengan alasan menghilangkan waktunya untuk mencari duit. Setelah mempelajari formulirnya dirumah, Arif berubah pikiran ingin mengikuti kegiatan tersebut mengetahui hadiahnya yang lumayan besar. Mulailah ia dibekali buku- buku pelajaran yang banyak oleh gurunya, dan arif serius mempelajarinya siang malam, semua dilakukannya untuk ibunya tercinta. Malangnya, kepala sekolah tidak menyetujui untuk mengutusnya lomba karena alasan klasik, dana.
Meskipun guru fisikanya sudah memperjuangkannya, kepala sekolah bergeming karena lebih tertarik untuk membiayai IT disekolahnya.
Suatu ketika, teman-temannya bermain bola di sekolah dan bolanya tersangkut di pohon mangga yang banyak semutnya. Arif memiliki ide, berbekal pompa sepeda, botol akua dan air dibuatlah water roket untuk menembak bola tersebut. Peristiwa ini direkam dengan baik oleh guru fisikanya dan dikirim ke pengajar tim fisika olimpiade yang kebetulan temannya. Pengurus tim akhirnya tertarik untuk merekrut Arif setelah melihat video tersebut, karena siswa binaannya selama ini hanya kuat diteori namun lemah di fisika praktis.
Awalnya Arif menolak, namun karena tempat olimpiade fisika internasional kedepan di singapura, dia bersedia dengan harapan bisa mencari ibunya.
Bergabung dengan tim fisika persiapan Olimpiade Internasional bukan hal yang mudah. Arif sangat kesulitan untuk mengikuti perekembangan teman- temannya yang sudah lebih dulu bergabung. Setelah beberapa minggu pun, nilainya tidak bergerak, paling rendah di kelas. Dia cuma bisa dapat rata-rata 50 sementara teman- temannya diatas 85. Tim pengajar pun memberikan peringatan kepada Arif, jika tidak sanggup beradaptasi maka dia akan dipulangkan.
Sebelum dipulangkan, Arif mengambil inisiatif untuk melarikan diri dari camp untuk pulang. Saat itu, dia ketemu dengan penjual ketoprak kenalannya sesama orang madura. Penjual tersebut menasehatinya bahwa kesuksesan itu tidak diperoleh dengan mudah, semua butuh kerja keras. Dan untuk sukses, mengerjakan sesuatu harus dengan hati. Jika tidak, kita pasti akan mudah menyerah. Nasehat ini menjadi energi baru bagi Arif, dia balik ke camp dan mulailah belajar dengan serius, dan nilainya pun mulai bersaing dengan teman-temannya.
Saat penentuan anggota tim, Hanya 8 Anggota yang akan dipilih dari 13 orang. Dan dari 8 orang tersebut nama Arif tidak termasuk. Dia sangat sedih, dia sudah mengerahkan semua kemampuannya namun itulah hasil maksimum yang bisa diperolehnya. Untungnya, tim sponsor menambah anggaran sehingga ada penambahan 1 anggota tim dan yang terpilih adalah Arif.
Di singapura, Arif pun memanfaatkan kesempatan untuk mencari alamat ibunya, sayang ibunya sudah meninggalkan alamat te
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Film ini, seperti juga dalam bukunya berkisah tentang perjuangan siswa-siswa Indonesia untuk merebut juara pada olimpiade fisika tingkat international. Di filmnya, alur cerita lebih kepada perjuangan salah satu siswa dari pulau Madura. Arif, tokoh utama pada film ini adalah siswa SMP yang berasal dari keluarga tidak mampu. Ayahnya adalah sopir truk serabutan karena ladang garamnya tidak lagi berproduksi. Ibunya menjadi TKW di Singapura dan sudah tiga tahun tidak mengirim kabar. Arif anak yang cerdas , ia sangat senang mempelajari fisika. Baginya, fisika bukan sekedar kumpulan teori dan rumus tetapi ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dengan memperhatikan arah angin, memprediksi berat sapi dan memperhatikan kondisi tanah tempat karapan dia bisa memprediksi pemenang karapan sapi. Keahliannya itu dipergunakan untuk mengumpulkan uang. Selain itu, untuk menambah peemasukannya dia juga bekerja di bengkel.Semua dilakukannya untuk mencari ibunya lewat seorang calo dengan syarat sejumlah uang. Pada suatu kesempatan, guru fisikanya yang sangat antusias untuk mengembangkan sains menawarkan Arif untuk mengikuti lomba fisika tingkat propinsi. Gurunya sangat yakin arif memiliki potensi dibidang fisika setelah praktek menusuk balon tanpa meledak yang diselesaikan oleh arif.Awalnya tawaran ini ditolak, dengan alasan menghilangkan waktunya untuk mencari duit. Setelah mempelajari formulirnya dirumah, Arif berubah pikiran ingin mengikuti kegiatan tersebut mengetahui hadiahnya yang lumayan besar. Mulailah ia dibekali buku- buku pelajaran yang banyak oleh gurunya, dan arif serius mempelajarinya siang malam, semua dilakukannya untuk ibunya tercinta. Malangnya, kepala sekolah tidak menyetujui untuk mengutusnya lomba karena alasan klasik, dana.Meskipun guru fisikanya sudah memperjuangkannya, kepala sekolah bergeming karena lebih tertarik untuk membiayai IT disekolahnya.Suatu ketika, teman-temannya bermain bola di sekolah dan bolanya tersangkut di pohon mangga yang banyak semutnya. Arif memiliki ide, berbekal pompa sepeda, botol akua dan air dibuatlah water roket untuk menembak bola tersebut. Peristiwa ini direkam dengan baik oleh guru fisikanya dan dikirim ke pengajar tim fisika olimpiade yang kebetulan temannya. Pengurus tim akhirnya tertarik untuk merekrut Arif setelah melihat video tersebut, karena siswa binaannya selama ini hanya kuat diteori namun lemah di fisika praktis.Awalnya Arif menolak, namun karena tempat olimpiade fisika internasional kedepan di singapura, dia bersedia dengan harapan bisa mencari ibunya.Bergabung dengan tim fisika persiapan Olimpiade Internasional bukan hal yang mudah. Arif sangat kesulitan untuk mengikuti perekembangan teman- temannya yang sudah lebih dulu bergabung. Setelah beberapa minggu pun, nilainya tidak bergerak, paling rendah di kelas. Dia cuma bisa dapat rata-rata 50 sementara teman- temannya diatas 85. Tim pengajar pun memberikan peringatan kepada Arif, jika tidak sanggup beradaptasi maka dia akan dipulangkan.Sebelum dipulangkan, Arif mengambil inisiatif untuk melarikan diri dari camp untuk pulang. Saat itu, dia ketemu dengan penjual ketoprak kenalannya sesama orang madura. Penjual tersebut menasehatinya bahwa kesuksesan itu tidak diperoleh dengan mudah, semua butuh kerja keras. Dan untuk sukses, mengerjakan sesuatu harus dengan hati. Jika tidak, kita pasti akan mudah menyerah. Nasehat ini menjadi energi baru bagi Arif, dia balik ke camp dan mulailah belajar dengan serius, dan nilainya pun mulai bersaing dengan teman-temannya.
Saat penentuan anggota tim, Hanya 8 Anggota yang akan dipilih dari 13 orang. Dan dari 8 orang tersebut nama Arif tidak termasuk. Dia sangat sedih, dia sudah mengerahkan semua kemampuannya namun itulah hasil maksimum yang bisa diperolehnya. Untungnya, tim sponsor menambah anggaran sehingga ada penambahan 1 anggota tim dan yang terpilih adalah Arif.
Di singapura, Arif pun memanfaatkan kesempatan untuk mencari alamat ibunya, sayang ibunya sudah meninggalkan alamat te
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
This film, as well as in his book tells about the struggle of Indonesian students to win an Olympic champion at international level physics. In the film, the plot is to fight one of the students from the island of Madura. Arif, the main character in this film is the junior high school students who come from poor families. His father was a truck driver odd because the salt fields are no longer in production. His mother became migrant workers in Singapore and already three years was not sent word. Arif was a bright child, he was very happy to learn physics. For him, not just a collection of theoretical physics and science formulas but very close to everyday life. By paying attention to wind direction, predicting cow weight and attention to the condition of the ground where he could predict the winner karapan karapan cows. His expertise was used to collect the money. Moreover, to add peemasukannya he also worked in the workshop.
All he does for her mother through a broker on the condition that a sum of money. On one occasion, a teacher of physics are very keen to develop the science offer to follow the race physics Arif provincial level. Very confident wise teacher has the potential field of physics after the practice of piercing a balloon without bursting completed by wisely.
Initially the offer was rejected, on the grounds eliminating the time to look for money. After studying the forms at home, Arif changed his mind to follow these activities knowing that a sizable prize. Begin it is equipped with many textbooks by teachers, and wise seriously study it day and night, all done to his beloved mother. Unfortunately, the principal does not agree to sent him the race for reasons of classic funds.
Although the teacher of physics has been fought for, the principal budge because it is more interested in finance IT school.
Once, his friends playing ball at school and his ball stuck in a mango tree lot semutnya. Arif has an idea, armed with a bicycle pump, Akua and water bottles made ​​water rockets to shoot the ball. These events were recorded properly by the teacher sent to the faculty of physics and physics Olympiad teams that happen to his friend. Board team finally interested in recruiting Arif after seeing the video, because students binaannya far only strong diteori but weak in physics practical.
Initially Arif refused, but because the Olympics physics internationally fore in Singapore, he is willing hoping to find his mother.
Join International Olympic team physical preparation is not an easy thing. Arif is very difficult to follow perekembangan his friends who had already joined. After a few weeks even, the value is not moving, the lowest in the class. He could only be an average of 50 while his friends above 85. The faculty team also gave warnings to Arif, if not able to adapt so he will be discharged.
Before discharge, Arif took the initiative to escape from the camp to go home. At that time, he met with an acquaintance Ketoprak seller fellow Madura. The seller was advised that success did not come easily, all the hard work. And to be successful, must be carefully grind. Otherwise, we would have been easy to give up. This advice into new energy to Arif, he returned to camp and start learning seriously, and its value began to compete with his friends.
When the determination of the team members, only 8 Members will be chosen from 13 people. And from 8 the name Arif is not included. He was very sad, he had put all his ability but that the maximum yield can be obtained. Fortunately, the team sponsor to increase the budget so that there is the addition of one team and the elected members are Arif.
In Singapore, Arif also took the opportunity to look up the address of his mother, dear mother had left the address te
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: