zaman dahulu kala, binatang berkaki empat menjadikan seekor singa seba terjemahan - zaman dahulu kala, binatang berkaki empat menjadikan seekor singa seba Inggris Bagaimana mengatakan

zaman dahulu kala, binatang berkaki

zaman dahulu kala, binatang berkaki empat menjadikan seekor singa sebagai raja mereka. Ada seekor ikan raksasa yang mengembara di lautan dan ikan-ikan pun menjadikan nya sebagai raja mereka. Para burung tertarik pada keindahan, demikian lah mereka memilih Angsa Emas sebagai raja mereka.
Raja Angsa Emas memiliki anak yang cantik. Ketika anak nya masih kecil, ia mengabulkan satu buah permintaan untuknya. Anaknya berkeinginan, ketika ia cukup besar, ia dapat memilih suaminya sendiri.
Ketika anaknya beranjak dewasa, Raja Angsa Emas mengundang semua burung yang berada di Gunung Himalaya yang maha besar di Asia Tengah untuk berkumpul. Maksudnya adalah untuk menemukan suami yang pantas bagi anak gadisnya. Burung-burung datang dari berbagai jarak yang jauh, bahkan dari Tibet yang tinggi. Mereka adalah para soang (angsa peliharaan), angsa, elang, burung pipit, burung kolibri, burung tekukur, burung hantu dan banyak burung-burung jenis lainnya.
Pertemuan tersebut diadakan di atas lempengan bebatuan yang tinggi, di lahan hijau yang indah di Nepal. Raja Angsa Emas mengatakan kepada anak gadis kesayangannya untuk memilih suami mana saja yang ia inginkan.
Ia menyaksikan banyak jenis burung. Matanya tertuju pada burung merak yang berleher hijau dengan kilauan cahaya dan bulu ekor yang berjuntai sangat indah. Ia mengatakan kepada ayahnya, “Burung ini, si merak, akan menjadi suamiku.”
Mendengar bahwa si merak sebagai yang beruntung, semua burung lainnya mengerumuni si merak untuk mengucapkan selamat padanya. Mereka berkata, “Meskipun di antara begitu banyak jenis burung yang indah, putri Angsa Emas telah memilihmu. Kami mengucapkan selamat atas keberuntunganmu.”
Si burung merak menjadi sangat dipenuhi keangkuhan, ia mulai memamerkan bulu-bulunya yang penuh warna dalam sebuah tarian mengigal yang luar biasa. Ia mengibaskan bulu ekornya yang mengagumkan dan menari berputar untuk memamerkan ekornya yang indah. Menjadi begitu sombong, ia mengadahkan kepalanya ke angkasa dan melupakan segala kerendahan hati, dengan begitu ia juga mempertunjukkan bagian-bagiannya yang sangat pribadi agar semua melihat!
Para burung lainnya, khususnya yang muda, tertawa terkikih-kikih. Tetapi Raja Angsa Emas tidak merasa senang. Ia merasa malu menyaksikan pilihan putrinya berlaku semacam itu. Ia berpikir, “Merak ini tidak mempunyai naluri kemaluan untuk memberinya sopan santun yang pantas. Tidak juga ia memiliki ketakutan luar untuk mencegah prilakunya yang tidak senonoh. Lalu mengapa putriku harus dipermalukan oleh pasangan yang berpikir tanpa pertimbangan seperti itu?
Berdiri di tengah-tengah kumpulan besar pada burung, raja burung berkata, “Tuan merak, suaramu merdu, bulu-bulumu indah, lehermu bercahaya seperti sebuah batu permata, dan ekormu seperti kipas yang begitu indah. Tetapi kamu telah berdansa di sini layaknya seseorang yang tidak memiliki rasa malu ataupun takut sebagaimana mestinya. Aku tidak akan mengijinkan putriku yang tak berdosa ini untuk menikah dengan merak dungu seperti kamu!”
Kemudian Raja Angsa Emas menikahkan putrinya dengan keponakan raja. Burung merak yang dungu terbang jauh, kehilangan seorang calon istri yang cantik.
Pesan Moral : Jika membiarkan rasa bangga bersemayam di pikiranmu, kamu akan mulai bertindak layaknya seorang yang dungu.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
the days of old, a four-legged beast makes a lion as their King. There is a giant fish that wander the oceans and the fish also makes him as their King. The birds are drawn to beauty, so that they choose the Golden Goose as their King King the Golden Goose.
have beautiful children. When her children were little, he granted one request for her. His son's wishes, when he is big enough, he or she can choose her own husband.
when his son turned up, King of Swan Gold invites all birds in the Himalayan Mountains that is great in Central Asia to gather. The intent is to find a worthy husband for young gadisnya. The birds come from a variety of distances, even from Tibet. They are the soang (pet goose), swans, hawks, sparrows, hummingbirds, birds Dove bird, OWL and many other kinds of birds.
the meeting held at the top of a high rock slab, on the beautiful green land in Nepal. Golden Goose King told his daughter to choose her husband wherever he wanted.
He witnessed many kinds of birds. His eyes fixed on the Peacock green necked with a gleam of light and tail feathers that dangle. He told his father, "the bird, the Peacock, is going to be my husband."
Heard that the Peacock as a lucky, all other birds swarmed the Peacock to congratulate him. They said, "while among so many beautiful birds, the Golden Goose has a daughter memilihmu. We congratulate the keberuntunganmu. "
The Peacock became so full of hubris, he began to show off the colorful plumage in a mengigal dance. He flicked his tail feathers that are awesome and the dancing swirls to show off his tail. To be so arrogant, he mengadahkan his head to the sky and forget all the humility, so that he also showed a very private parts so that all see!
The birds, especially the young, laughing terkikih-kikih. But the King of the Golden Goose doesn't feel good. He felt embarrassed watching her daughter's choice of such a force. He thought, "this does have its Merak pubic instincts to give him decent manners. Nor did he have a fear of outsiders to prevent indecent proved it. Then why my daughter should be humiliated by a couple who thought without consideration like that?
Standing in the middle of a large collection on birds, bird said the King, "Mr Peacock, melodious voice: bulu-bulumu beautiful, glowing like a shall gemstone, and ekormu like a fan that is so beautiful. But you have been dancing here befits someone who has no sense of shame or fear, as appropriate. I will not allow my daughter's innocent is to marry the Peacock cretin like you! "
Later King Golden Goose married off his daughter with the nephew of the King. Witless peacocks fly away, lose a prospective wife.
Moral Message: if let pride resides in your mind, you will begin to act like a cretinous.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
zaman dahulu kala, binatang berkaki empat menjadikan seekor singa sebagai raja mereka. Ada seekor ikan raksasa yang mengembara di lautan dan ikan-ikan pun menjadikan nya sebagai raja mereka. Para burung tertarik pada keindahan, demikian lah mereka memilih Angsa Emas sebagai raja mereka.
Raja Angsa Emas memiliki anak yang cantik. Ketika anak nya masih kecil, ia mengabulkan satu buah permintaan untuknya. Anaknya berkeinginan, ketika ia cukup besar, ia dapat memilih suaminya sendiri.
Ketika anaknya beranjak dewasa, Raja Angsa Emas mengundang semua burung yang berada di Gunung Himalaya yang maha besar di Asia Tengah untuk berkumpul. Maksudnya adalah untuk menemukan suami yang pantas bagi anak gadisnya. Burung-burung datang dari berbagai jarak yang jauh, bahkan dari Tibet yang tinggi. Mereka adalah para soang (angsa peliharaan), angsa, elang, burung pipit, burung kolibri, burung tekukur, burung hantu dan banyak burung-burung jenis lainnya.
Pertemuan tersebut diadakan di atas lempengan bebatuan yang tinggi, di lahan hijau yang indah di Nepal. Raja Angsa Emas mengatakan kepada anak gadis kesayangannya untuk memilih suami mana saja yang ia inginkan.
Ia menyaksikan banyak jenis burung. Matanya tertuju pada burung merak yang berleher hijau dengan kilauan cahaya dan bulu ekor yang berjuntai sangat indah. Ia mengatakan kepada ayahnya, “Burung ini, si merak, akan menjadi suamiku.”
Mendengar bahwa si merak sebagai yang beruntung, semua burung lainnya mengerumuni si merak untuk mengucapkan selamat padanya. Mereka berkata, “Meskipun di antara begitu banyak jenis burung yang indah, putri Angsa Emas telah memilihmu. Kami mengucapkan selamat atas keberuntunganmu.”
Si burung merak menjadi sangat dipenuhi keangkuhan, ia mulai memamerkan bulu-bulunya yang penuh warna dalam sebuah tarian mengigal yang luar biasa. Ia mengibaskan bulu ekornya yang mengagumkan dan menari berputar untuk memamerkan ekornya yang indah. Menjadi begitu sombong, ia mengadahkan kepalanya ke angkasa dan melupakan segala kerendahan hati, dengan begitu ia juga mempertunjukkan bagian-bagiannya yang sangat pribadi agar semua melihat!
Para burung lainnya, khususnya yang muda, tertawa terkikih-kikih. Tetapi Raja Angsa Emas tidak merasa senang. Ia merasa malu menyaksikan pilihan putrinya berlaku semacam itu. Ia berpikir, “Merak ini tidak mempunyai naluri kemaluan untuk memberinya sopan santun yang pantas. Tidak juga ia memiliki ketakutan luar untuk mencegah prilakunya yang tidak senonoh. Lalu mengapa putriku harus dipermalukan oleh pasangan yang berpikir tanpa pertimbangan seperti itu?
Berdiri di tengah-tengah kumpulan besar pada burung, raja burung berkata, “Tuan merak, suaramu merdu, bulu-bulumu indah, lehermu bercahaya seperti sebuah batu permata, dan ekormu seperti kipas yang begitu indah. Tetapi kamu telah berdansa di sini layaknya seseorang yang tidak memiliki rasa malu ataupun takut sebagaimana mestinya. Aku tidak akan mengijinkan putriku yang tak berdosa ini untuk menikah dengan merak dungu seperti kamu!”
Kemudian Raja Angsa Emas menikahkan putrinya dengan keponakan raja. Burung merak yang dungu terbang jauh, kehilangan seorang calon istri yang cantik.
Pesan Moral : Jika membiarkan rasa bangga bersemayam di pikiranmu, kamu akan mulai bertindak layaknya seorang yang dungu.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: