Sebagai gejala sosial, bahasa dan pemakaian bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor linguistik tetapi juga oleh faktor non-linguistik, antara lain adalah faktor sosial. Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi pemakaian bahasa misalnya status sosial, tingkat pendidikan, umur, tingkat ekonomi, jenis kelamin dan sebagainya. Di samping itu pemakaian bahasa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor situasional. Menurut Fishman (1975) pemilihan penggunaan bahasa oleh penutur dalam sebuah peristiwa bahasa tidak terjadi secara acak, melainkan harus mempertimbangkan beberapa faktor yaitu siapa yang berbicara, siapa lawan bicaranya, topik apa yang dibicarakan, dan di mana peristiwa tutur itu terjadi (Wijana, 2012: 7).