Buah bidaro adalah sejenis lengkeng kecil yang hanya terdapat di Peran terjemahan - Buah bidaro adalah sejenis lengkeng kecil yang hanya terdapat di Peran Melayu Bagaimana mengatakan

Buah bidaro adalah sejenis lengkeng

Buah bidaro adalah sejenis lengkeng kecil yang hanya terdapat di Peranap dan sekitarnya, yakni dari muara Batang Peranap hingga perbatasan bagian hilir Kecamatan Kelayang dan Rakit Kulim. Pernah dicoba ditanam ditempat lain seperti Rengat dan Pekanbaru, tetapi hanya tumbuh, tidak mau berbuah. Daging buahnya sangat tipis. Dan bijinya sangat hitam dengan kulit bijinya mengkilat. Persis seperti mata kucing. Karenanya, banyak para pendatang di daerah ini menyebutnya buah mata kucing.

Buah bidaro ini menurut dongeng merupakan buah istimewa karena datang dari khayangan.

Alkisah pada masa lalu di wilayah Indragiri terdapat sebuah kerajaan yang wilayahnya meliputi Peranap hingga ke Kelayang. Raja memerintah dengan sangat adil dan negerinya pun makmur sentosa. Tapi ada satu yang membuat masygul dan sedih raja dan rakyat negeri itu. Setelah sekian lama, tidak ada tanda-tanda permaisuri akan hamil.

Akhirnya disarankanlah agar baginda mau mengajukan permohonan ke khayangan. Singkat cerita, penguasa negeri khayangan mengabulkan dan menurunkan putri khayangan sebagai anak dari raja negeri tersebut. Hari berganti hari, putri itu tumbuh menjadi putri yang cantik jelita. Oleh karenanya, silih berganti putra-putra bangsawan yang mengajukan pinangan.

Menyadari kecantikan putri, raja kemudian menginginkan menantu yang istimewa. Menantu tersebut bukan hanya gagah, tetapi juga harus sakti mandraguna. Untuk memilih menantu pilihan tersebut, diadakanlah sebuah sayembara yang sebenarnya sangat tidak masuk akal, yakni memindahkan aliran air sungai yang menurut kebiasaan dari hulu ke hilir menjadi dari hilir ke hulu.

Tentu saja tidak ada yang berhasil memenangkan sayembara tersebut. Dan tidak ada seorang pangeran pun yang berjodoh dengan sang putri. Putri menangis mengenang nasib perjodohannya yang sangat buruk. Putri demikian sedihnya dan memutuskan untuk kembali ke khayangan. Sebelum pergi, Putri berkata, "Aku sangat menyayangi rakyatku. Oleh karenanya, sebelum aku pergi aku akan meninggalkan sesuatu yang akan sangat berarti bagi rakyatku semua. "

Setelah mengucapkan tersebut, terjadilah keajaiban. Dari air mata sang putri, terjelma satu buah yang belum pernah ada sebelumnya. Saat buah dicoba, buah tersebut sangatlah manis seperti manisnya wajah dan hati sang putri. Dalam panggilan masyarakat negeri itu, putri disebut dara. Oleh karenanya buah tersebut disebut "buah dara" yang untuk kemudahan lidah disebut "badara /badaro" yang berarti buah yang diberikan oleh dara (putri).
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Melayu) 1: [Salinan]
Disalin!
Buah-buahan Bidaro adalah kecil, terdapat hanya lengkeng di Peranap dan kawasan sekitarnya, iaitu daripada muara Batang Peranap hingga sempadan kawasan Siambul hiliran dan sebuah rakit dengan Kulim. Telah cuba telah ditanam di tempat lain sebagai Rengat dan Soweto, tetapi hanya tumbuh, tidak sanggup untuk menampakkan hasil yang memuaskan. Daging buah-buahan adalah sangat nipis. Dan biji-biji hitam kulit dengan benih yang sangat berkilat. Sama seperti kucing mata satu. Oleh itu, banyak peneroka di kawasan ini dipanggil ia buah mata kucing tersebut. Buah bidaro ini menurut cerita dongeng adalah buah-buahan dari luar biasa kerana ia datang dari muka. Seperti pada masa lalu di rantau ini, Terdapat sebuah syarikat Indragiri wilayah yang mempunyai Peranap untuk Siambul. Raja memerintah dengan sangat adil tidak kira negara yang makmur dan sentosa. Tetapi ada satu yang membuat masygul dan sedih Raja dan rakyat tanah. Selepas selama ini, terdapat sebarang tanda-tanda Maharani yang akan mengandung. Akhirnya dalam disarankanlah supaya dia mahu memohon ke antara muka. Cerita panjang pendek, pemerintah muka pemberian dan merendahkan antara muka Puteri anak sulung kepada Raja negara. Hari Tukar hari, Puteri telah berkembang ke seorang puteri cantik yang menunggu. Oleh itu, anak-anak bangsawan yang dicadangkan ke atas berturut-turut. Menyedari keindahan Puteri, Raja kemudian mahukan menantu kepada khas. Menantu adalah bukan hanya kacak, tetapi juga harus Galaxy mandraguna. Untuk memilih opsyen itu menantu, Raja dibuat pertandingan yang adalah sebenarnya sangat tidak munasabah, iaitu mengalih aliran air Sungai mengikut adat di Hulu ke aktiviti hiliran dalam aktiviti hiliran akan huluan. Sudah tentu tiada siapa berjaya memenangi pertandingan. Dan tidak ada orang lain yang berjodoh Putera dengan Puteri. Anak menangis mengingati nasib perjodohannya adalah sangat buruk. Puteri jadi sedih dan membuat keputusan untuk kembali ke muka. Sebelum meninggalkan, anak perempuan berkata, "saya sangat menyukai mata pelajaran saya. Oleh itu, sebelum saya meninggalkan saya akan meninggalkan sesuatu yang amat bermakna bagi semua mata pelajaran saya. " Selepas itu, Jadilah utter sihir. Dari air mata Puteri, terjelma seorang yang tidak pernah ada sebelum. Apabila buah-buahan cuba, buah-buahan adalah terlalu manis seperti kemanisan wajah dan salah Puteri. Panggilan, anak kepada masyarakat di negara ini dikenali sebagai dara. Justeru buah ini dipanggil "Dove" buah-buahan untuk meringankan lidah dipanggil "/ badaro" bererti badara buah-buahan yang diberikan oleh dara (anak perempuan).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Melayu) 2:[Salinan]
Disalin!
Buah bidaro adalah sejenis lengkeng kecil yang hanya terdapat di Peranap dan sekitarnya, yakni dari muara Batang Peranap hingga sempadan bahagian hilir Kecamatan Kelayang dan Rakit Kulim. Pernah dicuba ditanam ditempat lain seperti Rengat dan Pekanbaru, tetapi hanya tumbuh, tidak mau berbuah. Daging buahnya sangat tipis. Dan bijinya sangat hitam dengan kulit bijinya berkilat. Persis seperti mata kucing. Oleh itu, banyak para pendatang di daerah ini menyebutnya buah mata kucing.

Buah bidaro ini menurut dongeng merupakan buah istimewa kerana datang dari khayangan.

Alkisah pada masa lalu di wilayah Indragiri terdapat sebuah kerajaan yang wilayahnya meliputi Peranap hingga ke Kelayang. Raja memerintah dengan sangat adil dan negerinya pun makmur sentosa. Tapi ada satu yang membuat masygul dan sedih raja dan rakyat negeri itu. Setelah sekian lama, tidak ada tanda-tanda permaisuri akan hamil.

Akhirnya disarankanlah agar baginda mau mengajukan permohonan ke khayangan. Pendek cerita, penguasa negeri khayangan mengabulkan dan menurunkan putri khayangan sebagai anak dari raja negeri tersebut. Hari berganti hari, puteri itu tumbuh menjadi putri yang cantik jelita. Oleh karenanya, silih berganti putra-putra bangsawan yang mengajukan pinangan.

Menyedari kecantikan putri, raja kemudian mahukan menantu yang istimewa. Menantu tersebut bukan hanya gagah, tetapi juga harus sakti mandraguna. Untuk memilih menantu pilihan tersebut, diadakanlah sebuah sayembara yang sebenarnya sangat tidak masuk akal, yakni memindahkan aliran air sungai yang menurut kebiasaan dari hulu ke hilir menjadi dari hilir ke hulu.

Tentu saja tidak ada yang berhasil memenangkan sayembara tersebut. Dan tidak ada seorang pangeran pun yang berjodoh dengan sang putri. Putri menangis mengenang nasib perjodohannya yang sangat buruk. Putri demikian sedihnya dan memutuskan untuk kembali ke khayangan. Sebelum pergi, Putri berkata, "Aku sangat menyayangi rakyatku. Oleh karenanya, sebelum aku pergi aku akan meninggalkan sesuatu yang akan sangat berarti bagi rakyatku semua."

Setelah mengucapkan tersebut, terjadilah keajaiban. Dari air mata sang putri, terjelma satu buah yang belum pernah ada sebelumnya. Apabila buah dicuba, buah tersebut sangatlah manis seperti manisnya wajah dan hati sang putri. Dalam panggilan masyarakat negeri itu, putri disebut dara. Oleh karenanya buah tersebut dipanggil "buah dara" yang untuk kemudahan lidah disebut "badara / Badaro" yang bererti buah yang diberikan oleh dara (putri).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: