Era informasi di indonesia memang s

Era informasi di indonesia memang sedang bergulir melindas berbagai lapisan masyarakat. Kini, orang tak lagi hidup bagaikan "Katak dalam tempurung". Bahkan, Indonesia telah masuk kategori menikmati pada era digital dengan berbagai kemudahannya yang bisa didapatkan.. Mau cari segala hal, tinggal klik. Sarananya sudah dalam genggaman.Gadget, media sosial. Cybernetic, memang bisa menjadi segalanya.

Memahami trend masyarakat global, orang indonesia telah banyak beralih memanfaatkan media online. Segala bentuk informasi bisa didapatkan. Mencari referensi, Berita terkini, film porno, hingga merakit bahan peledak. Semua ada. Indonesia tak bisa hindarkan terjadinya dampak ini. Besarnya pengaruh informasi, sementara banyak pihak yang memanfaatkan. Ada yang menggunakan untuk pencitraan. Ada untuk berbisnis, kampanye politik, menyebarkan faham ekstrem kanan-kiri (pinjam istilah orba), hingga membunuh karakter orang, kelompok, bahkan penggalangan opini publik mendiskriditkan negara. Di sini, filter harus ada.

Indonesia adalah negara besar. Sungguh berbahaya jika tidak pandai menyikapinya. Alvin Toffler, seorang Futurolog menulis buku Megatrend, membagi beberapa dekade kebudayaan , dari pra sejarah, masyarakat pertanian, hingga mengenal teknologi, dan masuki era informasi. Semua phase kebudayaan itu ada pada masyarakat indonesia. Tidak mungkin sesuatu diterapkan secara sestemik menyeluruh dengan konsep "sama rata sama rasa" dapat berhasil. Itu faham komunis.

Hasil (Inggris) 2:

The information age in Indonesia is being rolled grind various levels of society. Now, people no longer live like a "frog in a shell". In fact, Indonesia has entered the category to enjoy the digital era with a variety of simplicity that can be found .. Want to find anything, just click. The ingredients are already in genggaman.Gadget, social media. Cybernetic, it could be everything. Understanding the trend of the global community, the Indonesian has many switches utilize online media. Any information can be obtained. Looking for reference, the latest news, porn, to assemble explosives. Everything is available. Indonesia can not avoid the occurrence of this impact. The magnitude of the effect of information, while many people who take advantage of. Some are used for imaging. There to do business, political campaigns, spreading the ideology of the extreme right-left (to borrow the term New Order), to kill the character of people, groups, and even raising public opinion discriting countries. Here, the filter must exist. Indonesia is a big country. It is dangerous if it is not clever to react. Alvin Toffler, a Futurologist write a book Megatrend, divide cultures decades, from pre-history, the agricultural community, to get to know the technology, and enter the information age. All phases of the culture exist in Indonesian society. Not perhaps something sestemik thoroughly applied the concept of "equally the same sense of" can succeed. It was the communist ideology.