Minuman keras, memang lazim ditemui dalam pertunjukan-pertunjukan tayub. Minuman keras pada awalnya difungsikan sebagai penghormatan kepada tuan rumah, pemuka desa dan para undangan. Bila minuman yang ditawarkan oleh waranggana kepada tuan rumah diminum, itu tandanya pengunjung pertunjukan tayub juga boleh meminum minumannya.Fungsi lainnya, dengan minuman ini diharapkan bisa membantu sugesti dan kepercayaan diri seseorang untuk ngibing. Ada yang mengatakan tayub berasal dari kata sayub atau minuman beralkohol seperti tuak. Inilah yang menjadi dasar kenapa tayub selalu dikait-kaitkan dengan minuman keras. Konon penari minum tuak dulu agar bersemangat menari. Mungkin dengan alasan dari berbagai faktor minuman keras dimasukan atau masuk dengan sendirinya kedalam budaya tayub entah untuk kepentingan kelompok atau memang menjadi kebutuhan mendasar demi menambah semaraknya sebuah pergelaran tayub.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..