A. Pengertian Cooperatif Learning Telah dikembangkan dan diteliti berbagai macam pendekatan pembelajaran kooperatif yang amat berbeda satu dengan yang lain. Cooperative Learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih. Cooperative Learning mengacu pada metode pengajaran dimana siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar. Kebanyakan melibatkan siswa dalam kelompok yang terdiri dari 4 (empat) siswa yang mempunyai kemampuan yang berbeda (Slavin, 1994), dan ada yang menggunakan ukuran kelompok yang berbeda-beda. Khas Cooperative Learning yaitu siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kooperatif. Sebelumnya siswa tersebut diberi penjelasan atau diberi pelatihan tentang bagaimana dapat bekerja sama yang baik dalam hal: a. Bagaimana menjadi pendengar yang baikb. Bagaimana memberi penjelasan yang baik c. Bagaimana cara mengajukan pertanyaan dengan benar dan lain-lainnya. Peran guru dalam pembelajaran cooperative learning sebagai fasilitator, moderator, organisator dan mediator akan terlihat jelas. Kondisi ini peran dan fungsi siswa terlihat, keterlibatan semua siswa akan dapat memberikan suasana aktif dan pembelajaran terkesan demokratis. Masing-masing siswa punya peran dan akan memberikan pengalaman belajarnya kepada siswa lain. Anggota kelompok dalam pembelajaran kooperatif terdiri dari siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda yakni kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Dalam pembelajaran kooperatif setiap anggota kelompok tidak hanya bertanggungjawab terhadap tugas individu tetapi juga membantu proses belajar teman sekelompoknya. Model Cooperative Learning dapat mengembangkan keterampilan intelektual siswa yang dapat dilakukan dengan mengadakan suatu penelitian dan penyelidikan oleh siswa secara berkelompok, kemudian hasil penelitian dan penyelidikan tersebut harus dilaporkan kepada seluruh kelas. Model Cooperative Learning memberikan dampak yang positif bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan belajar secara individual. Pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Learning dilandasi dengan Teori Kontruktivisme. Teori Kontruktivisme memandang bahwa pengetahuan dibangun dalam pikiran siswa. Siswa harus mampu membangun pengetahuan dan memberikan makna melalui pengalaman yang nyata. Oleh karena itu teori kontruktivisme lebih menekankan bagaimana siswa memproses informasi dan kognitivisme yang menyatakan interaksi bisa mendukung pembelajaran
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
