Saya dilahirkan 3 bersaudara,saya paling muda.Kakak kedua perempuan me terjemahan - Saya dilahirkan 3 bersaudara,saya paling muda.Kakak kedua perempuan me Inggris Bagaimana mengatakan

Saya dilahirkan 3 bersaudara,saya p

Saya dilahirkan 3 bersaudara,saya paling muda.Kakak kedua perempuan meninggal ketika baru lulus di kedokteran,karena meningitis.Kakak tertua laki2 yang melarang keras saya untuk bernyanyi dari sejak kecil,notabene adalah seorang penyanyi yang lumayan dikenal di Jerman dan sekitarnya.
Saya diajar bernyanyi oleh ayah saya ,yang guru mathematika di SMA Dempo Malang.Mulai dari waktu TK saya sudah pernah mengisi acara2 sekolah,juga sebagai presenter disitu.
Talenta saya memang dibidang ilmu2 eksakta, tetapi condong kearah seni,terutama dalam bidang acting.
Saya ikut dalam banyak sandiwara2 lokal di Malang, dibawah arahan ayah saya, yang juga berdarah seni.
Tapi karena tentangan yang keras dari sang kakak, saya sama sekali tidak bisa melaju mengembangkan bakat saya.Saya belum pernah diijinkan ikut didalam group band lokal dimana kakak saya aktif...
Setelah lulus SMA, saya meneruskan studi ke Jerman pada tahun 1972.Disana karena berjauhan tinggalnya dari sang kakak,saya mulai mengikuti berbagai Talentshows di Jerman. Ternyata tanpa saya duga dan tanpa ke PD an, dengan rasa pesimis,saya berhasil memenangkan banyak sekali lomba2 lokal maupun diluar Jerman.
Para producer music pun mulai tertarik dan membuat rekaman bersama saya ,saat itu di Elektrola dan Phillips Hamburg.Lagu saya "Maria" sempat menduduki tangga lagu2 dikota Aachen tempat saya tinggal.
Saya sempat "berjaya" dan hidup serba berkecukupan saat itu meninggalkan bangku kuliah di seputar tahun '75-'76an.Hingga detik ini hubungan saya dengan producer dan manager saya di Jerman masih sangat bagus,malahan pernah sang manager Gary Mc Newman berseloroh mau membuat suatu tour dari group Pussycat bersama saya keliling Indonesia.Ditengah karier saya sebagai penyanyi, saya sempat berkenalan dengan Horst Nussbaum (Jack White) yang pernah ingin menarik saya kedalam naungan para artisnya.Karena beliau pindah ke Los Angeles,saya enggan waktu itu untuk berpindah domisili.
Hingga suatu saat ketika balik saya yang menginginkan ingin bergabung,beliau menolaknya karena terlalu banyak artis2 yang dibawahinya.Jack White menjadi producer kelas dunia,yang melambungkan Laura Branigan dengan "Power Of Love" nya,sebelum Celine Dion....Banyak orang2 besar musik ada dalam bimbingannya termasuk dahulunya Diane Warren,Engelbert,David Hasselhoff dll.Saya kira disini saya telah melewatkan suatu golden opportunity....mungkin juga belum rejeki saya...Ketika saya keluar dari artist management di Jerman,saya mulai tertarik untuk kembali ke bangku kuliah.Setelah vaccum hampir 10 tahunan,saya balik masuk University di Aachen Jerman, karena saya berfikir tanpa gelar semuanya terlihat kurang menjamin.
Terlihat se-akan2 memang saya meninggalkan dunia entertaint yang sudah menjadi bakat dan basis saya,meskipun latar belakang saya adalah technik.Saya menyelesaikan studi saya dibidang elektro yang dimulai lagi tahun 1981 dengan cum laude pada tahun 1985.
Setelah mendapatkan gelar,saya bertekad untuk balik ke Indonesia pada tahun 1990,yang mana sebenarnya sudah merupakan mimpi kekal,meninggalkan segalanya termasuk keluarga,kembali ke kampung halaman.
Belum pernah se detikpun saya melupakan Indonesia dan belum pernah ada bagi saya suatu negeri didunia seindah Indonesia dengan segala kekurangannya....Belum pernah ada yang bisa menggantikannya,walaupun ilmu,uang dan ketenaran sudah saya raih diseberang sana.
Sebenarnya keinginan berolah vocal belum pernah sirna dari benak saya,karena ternyata saya kembali memenangkan banyak sekali ajang lomba vocal termasuk lomba2 karaoke nasional ditahun 90 an.Saya pun pernah masuk rekaman di Team Record Jakarta membawakan lagu2 dari Dadang S. Manaf.
Tapi anehnya saya merasa bakat tersebut tidak terekspos secara benar,dalam arti saya merasa masih sangat yakin mampu menghibur masyarakat dengan bakat saya.Dalam lingkup terbatas hal itu sangat terlihat di setiap pesta,pertemuan2 ataupun misalnya di social media seperti You Tube dan Facebook.Selain itu saya begitu yakin di sini ada suatu market space yang masih blank untuk lagu2 lama bagi usia seperti saya,terlihat ketika saya mengisi di acara "Pendopo" TVRI ataupun "Tembang Kenangan" di Indosiar.
Saya mulai mengikuti ajang2 lomba pencarian bakat menyanyi yang diadakan tanpa batasan usia, dengan satu keyakinan bahwa saya pasti bisa memotivasi dan menginspirasi beberapa kalangan masyarakat,terutama kalangan seusia saya yang tidak lagi muda...
Saya yakin sekali bahwa banyak orang akan terimbas spirit bahwa usia hanyalah suatu bilangan saja,selama orang itu mampu dan sehat,maka usiapun juga akan banyak memiliki advantages dibandingkan usia muda...
Mengikuti ajang2 pencarian bakat,sangat memberikan saya semangat dan juga tenaga baru.Saya merasa kembali dihargai,appreciated, persis seperti di-saat2 dahulu,apalagi berkumpul bersama kaum muda yang energik dan berbakat sekali, merupakan kebahagiaan tiada tara....
Entah mungkin para cermin di Malang tidak ada yang berani menunjukkan kerentaan saya.... saya tetap melaju 100km/jam dijalanan sepi bersama Ninja saya....
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
I was born 3 brothers, my youngest.Two women died when the older brother recently graduated in medicine, due to meningitis.The oldest brother of prohibiting men hard at me for singing from childhood, in fact is a hefty is a singer known in Germany and beyond.I was taught to sing by my dad, who was a teacher in high school the hapless Dempo mathematika. starting from time TK I've been filling in acara2 school, as well as a presenter there.My talents in the field of exact sciences ilmu2 indeed, but leaning towards art, especially in the field of acting.I took part in many of the local sandiwara2 in Malang, under the direction of my father, who was also a bloody art.But because of the harsh opposition from the older sister, I can not run my talent developed.I have not been allowed to participate in the local where the band my brother off the ...After graduating high school, I continued to study to Germany in 1972 due to his distant There. from the sisters, I began to follow a variety of Talentshows in Germany. It turns out without my guess and without the PD's, with a sense of pessimism, I won an awful lot of local lomba2 and outside Germany.The producer music began interested and made a recording with me, when it's at Phillips and Elektrola Hamburg. my song "Mary" had occupied the town of Aachen lagu2 stairs where I live.I was "successful" and all-round good life then left the College around the year ' 75-' 76an.Up to this very second my relationship with producer and manager I in Germany is still very nice, even had the manager Gary M.c. Newman berseloroh want to make a tour of the group Pussycat with me around Indonesia. Amid my career as a singer, I got acquainted with Horst Nussbaum (Jack White) ever want to pull me into the shelter of the artist.Since he moved to Los Angeles, I was reluctant at that time to move domicile.Until a time when behind me who wants to join, he turned it down due to too much a artis2 dibawahinya.Jack White to become a world class producer, Laura Branigan and toss with the "Power Of Love" Céline Dion, before his ... ... ... ...Many people with great music in his direction including the former Diane Warren, Engelbert, David Hasselhoff etc.I think here I have missed a golden opportunity on .... may also have yet to see my ...When I came out of the artist management in Germany, I got interested to return to College.After is vacuum drawn nearly 10 annual, I am back in the University in Aachen Germany, because I think without the title everything looks less secure.Look se akan2-I leave the world entertaint who has become my base and talent, even though my background was technik.I completed my studies in the field of electrical starting again in 1981 with cum laude in 1985.After getting the degree, I am determined to return to Indonesia in 1990, which in fact already is eternal dreams, leaving everything else including family, back to hometown.Detikpun se I never forget Indonesia and there has never been a country in the world to me as beautiful as Indonesia with all its shortcomings it. ...There has never been that could replace him, although science, money and fame I've achieved right there.The actual desire of doing vocal have never gone out of my mind, because it turns out I won an awful lot of event competition national karaoke vocal including lomba2 in the 90 's.I never enter records in the Team Record of rendition Jakarta lagu2 Dadang s. Manaf.But strangely I feel the talent is not exposed properly, in a sense I feel still very unsure of being able to entertain people with my talent.Limited in scope it was very visible in every party, pertemuan2 or for example in social media like You Tube and Facebook. Additionally I so convinced here there are a market space that is still blank for lagu2 long for ages as I am, look when I fill in a "Hall" or "Song TVRI Memories" on Indosiar.I started following ajang2 singing talent search competition held without age limit, with a belief that I could certainly motivate and inspire some people, especially among my age bracket who are no longer young...I am sure that many people will probably reflected the spirit of that age is just a number alone, as long as that person is capable and healthy, then usiapun will also have many advantages compared to the young age of ...Follow the ajang2 talent, very give me the passion and also a new power.I feel again valued, appreciated, just like in the past, the saat2-let alone gather together young people who are energetic and talented once, is happiness there is no tara ... ... ... ...Either may be the mirror on the hapless nobody dared show my kerentaan ... I keep reaching 100 km/h along the quiet dijalanan I am ... Ninjas.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Saya dilahirkan 3 bersaudara,saya paling muda.Kakak kedua perempuan meninggal ketika baru lulus di kedokteran,karena meningitis.Kakak tertua laki2 yang melarang keras saya untuk bernyanyi dari sejak kecil,notabene adalah seorang penyanyi yang lumayan dikenal di Jerman dan sekitarnya.
Saya diajar bernyanyi oleh ayah saya ,yang guru mathematika di SMA Dempo Malang.Mulai dari waktu TK saya sudah pernah mengisi acara2 sekolah,juga sebagai presenter disitu.
Talenta saya memang dibidang ilmu2 eksakta, tetapi condong kearah seni,terutama dalam bidang acting.
Saya ikut dalam banyak sandiwara2 lokal di Malang, dibawah arahan ayah saya, yang juga berdarah seni.
Tapi karena tentangan yang keras dari sang kakak, saya sama sekali tidak bisa melaju mengembangkan bakat saya.Saya belum pernah diijinkan ikut didalam group band lokal dimana kakak saya aktif...
Setelah lulus SMA, saya meneruskan studi ke Jerman pada tahun 1972.Disana karena berjauhan tinggalnya dari sang kakak,saya mulai mengikuti berbagai Talentshows di Jerman. Ternyata tanpa saya duga dan tanpa ke PD an, dengan rasa pesimis,saya berhasil memenangkan banyak sekali lomba2 lokal maupun diluar Jerman.
Para producer music pun mulai tertarik dan membuat rekaman bersama saya ,saat itu di Elektrola dan Phillips Hamburg.Lagu saya "Maria" sempat menduduki tangga lagu2 dikota Aachen tempat saya tinggal.
Saya sempat "berjaya" dan hidup serba berkecukupan saat itu meninggalkan bangku kuliah di seputar tahun '75-'76an.Hingga detik ini hubungan saya dengan producer dan manager saya di Jerman masih sangat bagus,malahan pernah sang manager Gary Mc Newman berseloroh mau membuat suatu tour dari group Pussycat bersama saya keliling Indonesia.Ditengah karier saya sebagai penyanyi, saya sempat berkenalan dengan Horst Nussbaum (Jack White) yang pernah ingin menarik saya kedalam naungan para artisnya.Karena beliau pindah ke Los Angeles,saya enggan waktu itu untuk berpindah domisili.
Hingga suatu saat ketika balik saya yang menginginkan ingin bergabung,beliau menolaknya karena terlalu banyak artis2 yang dibawahinya.Jack White menjadi producer kelas dunia,yang melambungkan Laura Branigan dengan "Power Of Love" nya,sebelum Celine Dion....Banyak orang2 besar musik ada dalam bimbingannya termasuk dahulunya Diane Warren,Engelbert,David Hasselhoff dll.Saya kira disini saya telah melewatkan suatu golden opportunity....mungkin juga belum rejeki saya...Ketika saya keluar dari artist management di Jerman,saya mulai tertarik untuk kembali ke bangku kuliah.Setelah vaccum hampir 10 tahunan,saya balik masuk University di Aachen Jerman, karena saya berfikir tanpa gelar semuanya terlihat kurang menjamin.
Terlihat se-akan2 memang saya meninggalkan dunia entertaint yang sudah menjadi bakat dan basis saya,meskipun latar belakang saya adalah technik.Saya menyelesaikan studi saya dibidang elektro yang dimulai lagi tahun 1981 dengan cum laude pada tahun 1985.
Setelah mendapatkan gelar,saya bertekad untuk balik ke Indonesia pada tahun 1990,yang mana sebenarnya sudah merupakan mimpi kekal,meninggalkan segalanya termasuk keluarga,kembali ke kampung halaman.
Belum pernah se detikpun saya melupakan Indonesia dan belum pernah ada bagi saya suatu negeri didunia seindah Indonesia dengan segala kekurangannya....Belum pernah ada yang bisa menggantikannya,walaupun ilmu,uang dan ketenaran sudah saya raih diseberang sana.
Sebenarnya keinginan berolah vocal belum pernah sirna dari benak saya,karena ternyata saya kembali memenangkan banyak sekali ajang lomba vocal termasuk lomba2 karaoke nasional ditahun 90 an.Saya pun pernah masuk rekaman di Team Record Jakarta membawakan lagu2 dari Dadang S. Manaf.
Tapi anehnya saya merasa bakat tersebut tidak terekspos secara benar,dalam arti saya merasa masih sangat yakin mampu menghibur masyarakat dengan bakat saya.Dalam lingkup terbatas hal itu sangat terlihat di setiap pesta,pertemuan2 ataupun misalnya di social media seperti You Tube dan Facebook.Selain itu saya begitu yakin di sini ada suatu market space yang masih blank untuk lagu2 lama bagi usia seperti saya,terlihat ketika saya mengisi di acara "Pendopo" TVRI ataupun "Tembang Kenangan" di Indosiar.
Saya mulai mengikuti ajang2 lomba pencarian bakat menyanyi yang diadakan tanpa batasan usia, dengan satu keyakinan bahwa saya pasti bisa memotivasi dan menginspirasi beberapa kalangan masyarakat,terutama kalangan seusia saya yang tidak lagi muda...
Saya yakin sekali bahwa banyak orang akan terimbas spirit bahwa usia hanyalah suatu bilangan saja,selama orang itu mampu dan sehat,maka usiapun juga akan banyak memiliki advantages dibandingkan usia muda...
Mengikuti ajang2 pencarian bakat,sangat memberikan saya semangat dan juga tenaga baru.Saya merasa kembali dihargai,appreciated, persis seperti di-saat2 dahulu,apalagi berkumpul bersama kaum muda yang energik dan berbakat sekali, merupakan kebahagiaan tiada tara....
Entah mungkin para cermin di Malang tidak ada yang berani menunjukkan kerentaan saya.... saya tetap melaju 100km/jam dijalanan sepi bersama Ninja saya....
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: