Efek rumah kaca bukan disebabkan oleh adanya rumah kaca yang terlalu b terjemahan - Efek rumah kaca bukan disebabkan oleh adanya rumah kaca yang terlalu b Jerman Bagaimana mengatakan

Efek rumah kaca bukan disebabkan ol

Efek rumah kaca bukan disebabkan oleh adanya rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan, tetapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa, sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa. Gas-gas seperti uap air, karbon dioksida, dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca, sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca. Semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Orang yang pertama kali menemukan fenomena efek rumah kaca ini adalah Joseph Fourier pada tahun 1824. Ia seorang ahli fisika dan matematika dari Perancis.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Jerman) 1: [Salinan]
Disalin!
Treibhauseffekt wird nicht durch zu viel Treibhausgas in städtischen Gebieten mehr, weil der Kohlenstoff-Emissionen in der Luft, zu viel verursacht, aber, so dass es schwierig ist, die Wärme zurück in den Raum hüpfen. Gase wie Wasserdampf, Kohlendioxid, Methan und dient als Glas in einem Gewächshaus, so dass diese Gase als Treibhausgase bekannt.die zunehmende Konzentration dieser Gase in der Atmosphäre ist, desto mehr Wärme darunter gefangen. die Person, die zuerst das Phänomen der Treibhauseffekt entdeckte, ist Joseph Fourier im Jahr 1824. Er ist Physiker und Mathematiker von Frankreich.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Jerman) 2:[Salinan]
Disalin!
Der Treibhauseffekt wird nicht durch das Vorhandensein von zu viele Treibhausgase in städtischen Gebieten, sondern vielmehr die CO2-Emissionen durch zuviel in der Luft, verursacht, das macht es schwierig für die Hitze wieder auf die Beine in den Weltraum. Gase wie Wasserdampf, Kohlendioxid und Methan aus als das Glas in einem Gewächshaus, so dass diese Gase, bekannt als Treibhausgase zu arbeiten. Die zunehmende Konzentration dieser Gase in der Atmosphäre, die mehr Wärme ist drunter gefangen. Die Person, die das Phänomen dieser "Treibhauseffekt" zum ersten Mal entdeckt wurde Joseph Fourier im Jahr 1824. Er ist ein Experte in Physik und Mathematik aus Frankreich.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: