Tomorrow's your birthday, what I would do or give to you? Gift wrapping? Keep as a secret admirer who give without identity?. No, kubungkus small gifts for you, this time I'm going to come clean about the kekagumanku of you even though I'm aware you will be very surprised even disbelief with my presence suddenly. Foreigners who don't even know you.Today with clasped hands and wrapping step slowly I mendekatimu. A few steps from you nafasku start irregular, and as I'm right dihadapanmu, there is no a nor spoken, no matter you are constantly aware of my presence, not looked down I was approaching but suddenly someone tapped softly pundaku. Stop my feet kearahmu"Here, what are the lessons of biology to the Lab now," Rio, my friend mengagetkanku then menariku back menjauhimu. Huh shit, I failed! I saw you looked up and noticed I was walking away, I'm not sure you actually see me because after that you turned and walked memunggungiku. Stay away. Finally this little gift never to you. I can't bernyali give this gift the next morning. Tahun ketiga, tepat dimalam pesta perpisahan. Aku tak kuat lagi memendam, malam ini aku ingin kau jadi ratuku, pasangan di pesta dansa nanti. Tapi. Kulihat idola sekolah ini disampingmu, dalam balutan gaun terlihat kau semakin anggun bergandengan dengannya. Sesak. Kutinggalkan pesta perpisahan ini tanpa pamit. Sakit sekali, aku yang memendamnya 3 tahun untuk malam ini, segala keberanian yang kukumpulkan 3 tahun belakangan hancur. Pesta perpisahan ini kukira berujung manis. Nyatanya tidak. Aku yang hancur memilih tak lagi kembali. Aku hidup dengan keyakinan bahwa kau satu-satunya cinta yang aku punya, tak pernah kurasa perasaan memuja seperti ini, bertahan dalam bersembunyian demi satu keberanian dan seketika lenyap karena kehadiran bayang baru. Yah, kusadari selama ini aku hanyalah bayangan bagimu, selalu ada dekat denganmu tapi tak dapat benar-benar terengkuh olehmu.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..