ANALISA DAN PEMBAHASANPeneliti menggunakan dua cara dalam menganalisis terjemahan - ANALISA DAN PEMBAHASANPeneliti menggunakan dua cara dalam menganalisis Inggris Bagaimana mengatakan

ANALISA DAN PEMBAHASANPeneliti meng

ANALISA DAN PEMBAHASAN
Peneliti menggunakan dua cara dalam menganalisis data yaitu mean hipotetik dan statistical (SPSS 16,0). Dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Mean hipotetik
Skor dari hasil pengukuran kecemasan pada penderita kanker yaitu:
Subyek
Pretest
Posttest
1
34
13
2
53
20
Hasil analisis mean hipotetik diperoleh:
Maksimal = 42x3=126
Minimal = 42x0=0
Rank = 126
SD = 126:6=21
Mean = 63
Peneliti membagi Tingkat Kecemasan pada Penderita Kanker menjadi 3 kategori, yaitu : Tinggi (T), Sedang (S), dan Rendah (R). Pengkategorian ini diperoleh setelah penelitian menetapkan nilai skor standar dari masing-masing kategori. Nilai Skor Standar Deviasi telah diketahui dengan menggunakan norma sebagai berikut :
Kategori
Kriteria
Tinggi
M + 1SD ≥ X
Sedang
M – 1SD ≤ X < M + 1SD
Rendah
X < M - 1SD
Hasil analisis Tingkat Kecemasan pada Penderita Kanker ini menunjukkan hasil sebagai berikut:
Mean = 63
SD = 21
Untuk menemukan hasil kategori tingkat variabel penelitian maka menggunakan ketentuan sebagai berikut :
Pretest
Kategori
Nilai
Subyek
Skor
Tinggi
>84
Sedang
Diantara
2
53
Rendah
84
Sedang
Diantara
Rendah
pre c. post = pre
Test Statisticsb post – pre Z -1.342a Asymp. Sig. (2-tailed) .180 a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Dari analisis di atas bisa diketahui bahwa musik religi berpengaruh untuk menurunkan kecemasan, tapi kurang signifikan dengan nilai signifikansi 0,180. Dan dalam statistika hal ini bisa dikatakan tidak berpengaruh. Karena syarat untuk nilai signifikansi adalah < 0,05.
KESIMPULAN
Dari dua cara analisis di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa secara mean hipotetik musik religi berpengaruh dalam menurunkan kecemasan penderita kanker. Sedangkan secara statistika (SPSS 16.0) musik religi tidak berpengaruh dalam menurunkan kecemasan pada penderita kanker.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
ANALYSIS AND DISCUSSION OF THEResearchers use two ways of analyzing data that mean hipotetik and statistical (SPSS 16.0). With the following explanation:1. the Mean hipotetikScore from measurement results of anxiety in patients with cancer are:The Subject OfPretestPosttest1341325320The result analysis of mean hipotetik retrieved:Maximum = 42x3 = 126Minimum = 42x0 = 0Rank = 126SD = 126: 6 = 21Mean = 63Researchers divide the level of Anxiety in cancer patients into three categories, namely: high (h), medium (S), and low (R). This designation is obtained after research set the value of the standard score of each category. Value Score standard deviation has been known to use the following norms:CategoryCriteriaHighM + 1SD ≥ XMediumM – 1SD < X ≤ M + 1SDLowX < M-1SDResults of the analysis of the level of Anxiety in cancer patients it shows the following results:Mean = 63SD = 21To find the results of the research are variable rate categories using the following conditions:PretestCategoryThe Value OfThe Subject OfScoreHigh> 84MediumAmong The253Low< 41134PosttestCategoryThe Value OfThe Subject OfScoreHigh> 84MediumAmong TheLow< 41113220From the above analysis, it can be noted that religious music was influential in lowering anxiety in cancer patients. It can be seen from the subjects of the 1st score of pretest anxiety at the time of 34, the subject also said that he felt desperate, sad, certainly confused ya, udah kayak also desperate wrote it, I think it all ends the same day (interview, December 29, 2013). After being given treatment anxiety score decreased to 13, after he heard the music he feels religion is not alone, "Feel not alone aja ya, always with his servant Alloh, and always the best, kalo YG ngasih diinget-inget there are loads that are given to me, Allah ma than what no rasain as load, so Weve Alloh, sweet (interview 9 January 2014). Similarly, on the subject of 2, during the pretest anxiety score of 53, listening to mp3 with eyes Observee closed, but has not been seen seen observee quiet (observations, December 30, 2013). And having given the treatment his score decreased to 20, with visible Observee participated in singing the lyrics from start to finish. He also shows a more subdued compared to previous meetings (in observation Results, 12 January 2014). So it could be said that religious music was quite influential in lowering anxiety in cancer patients.2. Statistics (SPSS 16.0)Based on the results of the analysis of the obtained results: Ranks N Mean Rank Sum of Ranks – pre post Negative Ranks 2a 1.50 3.00 Positive Ranks 0b. 00.00 Ties 0 c Total 2 a. post < pre > pre post b. c. post = preTest post – pre Statisticsb Z-1342 à Asymp. SIG. (2-tailed). 180 a. Based on positive ranks. b. the Wilcoxon Signed Ranks TestFrom the above analysis reveals that the influential religious music to decrease anxiety, but less significant with the value significance of 0.180. And in this case statistics can be said to have no effect. Because of the requirement for the value of < 0.05 is the significance.CONCLUSIONAnalysis of two ways above, the conclusion that can be taken to mean religious music hipotetik influential in lowering anxiety of cancer patients. While in statistics (SPSS 16.0) religious music had no effect in lowering anxiety in cancer patients.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Peneliti menggunakan dua cara dalam menganalisis data yaitu mean hipotetik dan statistical (SPSS 16,0). Dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Mean hipotetik
Skor dari hasil pengukuran kecemasan pada penderita kanker yaitu:
Subyek
Pretest
Posttest
1
34
13
2
53
20
Hasil analisis mean hipotetik diperoleh:
Maksimal = 42x3=126
Minimal = 42x0=0
Rank = 126
SD = 126:6=21
Mean = 63
Peneliti membagi Tingkat Kecemasan pada Penderita Kanker menjadi 3 kategori, yaitu : Tinggi (T), Sedang (S), dan Rendah (R). Pengkategorian ini diperoleh setelah penelitian menetapkan nilai skor standar dari masing-masing kategori. Nilai Skor Standar Deviasi telah diketahui dengan menggunakan norma sebagai berikut :
Kategori
Kriteria
Tinggi
M + 1SD ≥ X
Sedang
M – 1SD ≤ X < M + 1SD
Rendah
X < M - 1SD
Hasil analisis Tingkat Kecemasan pada Penderita Kanker ini menunjukkan hasil sebagai berikut:
Mean = 63
SD = 21
Untuk menemukan hasil kategori tingkat variabel penelitian maka menggunakan ketentuan sebagai berikut :
Pretest
Kategori
Nilai
Subyek
Skor
Tinggi
>84
Sedang
Diantara
2
53
Rendah
<41
1
34
Posttest
Kategori
Nilai
Subyek
Skor
Tinggi
>84
Sedang
Diantara
Rendah
<41
1
13
2
20
Dari analisis di atas, bisa diketahui bahwa musik religi berpengaruh dalam menurunkan kecemasan pada penderita kanker. Hal ini dapat dilihat dari subyek 1 yang skor kecemasannya pada saat pretest sebesar 34, subyek juga mengatakan bahwa dia merasa putus asa, sedih mbak pastinya, bingung juga, udah kayak putus asa aja rasanya, kayaknya semuanya berakhir hari itu juga (hasil wawancara, 29 desember 2013). Setelah diberi treatment skor kecemasannya menurun menjadi 13, setelah dia mendengar musik religi dia merasa tidak sendirian, “Ngerasa gak sendirian aja mbak, Alloh selalu bersama hambanya, dan selalu ngasih yang terbaik, kalo diinget-inget ada banyak banget yang dikasih ma Alloh ke aku, dibanding apa yang tak rasain sebagai beban,,Alloh emang so sweet (hasil wawancara, 9 januari 2014). Begitu pula pada subyek 2, skor kecemasan pada saat pretest sebesar 53, Observee mendengarkan mp3 dengan mata terpejam, tapi observee terlihat belum bisa terlihat tenang (Hasil observasi, 30 desember 2013). Dan setelah diberi treatment skornya menurun menjadi 20, Observee terlihat tenang dengan ikut menyanyikan lirik lagunya dari awal sampai akhir. Dia juga juga menunjukkan sikap yang lebih tenang dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya (Hasil observasi, 12 Januari 2014). Sehingga bisa dikatakan bahwa musik religi cukup berpengaruh dalam menurunkan kecemasan pada penderita kanker.
2. Statistik (SPSS 16.0)
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil : Ranks N Mean Rank Sum of Ranks post – pre Negative Ranks 2a 1.50 3.00 Positive Ranks 0b .00 .00 Ties 0c Total 2 a. post < pre b. post > pre c. post = pre
Test Statisticsb post – pre Z -1.342a Asymp. Sig. (2-tailed) .180 a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Dari analisis di atas bisa diketahui bahwa musik religi berpengaruh untuk menurunkan kecemasan, tapi kurang signifikan dengan nilai signifikansi 0,180. Dan dalam statistika hal ini bisa dikatakan tidak berpengaruh. Karena syarat untuk nilai signifikansi adalah < 0,05.
KESIMPULAN
Dari dua cara analisis di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa secara mean hipotetik musik religi berpengaruh dalam menurunkan kecemasan penderita kanker. Sedangkan secara statistika (SPSS 16.0) musik religi tidak berpengaruh dalam menurunkan kecemasan pada penderita kanker.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: