English taskHay, guysIntroduce my name efi wulandari. I was born in purworejo, kecamatan pituruh, ngampel village on seventeen July nineteen hundred ninety-six. I am a child to four from three siblings, older brother is my first and second male and my third sister are women. I was reticent, Jolly figure, often laugh which I think is funny, many people find me strange, because my personality is different but I am serious people if given the responsibility. This is my current properties that come from the past, I have a hobby of reading fanfic, reading books, listening to music, watching Korean movies and drama, volyy, badminton, my religion is islam, my blood type is o. I now lecture at the UNS Department of history. The achievements that I have is we follow the Scout camp I and my group get the champion 2 then I became Chairman. volly is my hobby of SD until recently, during my regatta sports namely volly, long jump, discus, long jump and skipping games I always get 4th district level and the maximum is definitely on the district level, sometimes I feel sad, if I lack of hard work or other reasons. But when the school's exam I get 2 champion in class, but usually gain rank 4/5. I also used to be the Director of the drama class was an amazing experience.I get the first formal education in kindergarten Dharma Siwi Ngampel while I am five years old. My time in kindergarten is very subdued, rarely talk is very different with friends-my friend else. I came home from school with four of my friends name yeni saroh, and priests. After coming home, we always played together. The interesting thing I TK is when we're playing in front of the class, all of a sudden there are crazy people who get into area schools with a screaming loud instantly to our fears and our teachers guide us go in class, a lot of friends who cried in fear. It's always interesting stuff in my memories relivedAfter I graduated from kindergarten, I continue my schooling in primary schools Country Ngampel, at the moment I am six years old in the year two thousand and two. During my ELEMENTARY SCHOOL, I always play with my friends, when SD my friends many are male, fishing is our hobby, playing until we are satisfied there are no restrictions that kept me playing it and making me figure that dare to take the risk, brave, unyielding No. We play from a mild risk like playing Cook dishes up fish in paddy fields that sometimes there is the Snake River, through to the place-a place that was considered frightening. It's not attractive but we learn to be brave people and cooperation groups. And also it makes me have the nature of a tomboy, courageous and felt challenged to try new things. My father was a very different kind of hard but my mother is the one who gently and firmly. I graduated the primary school in 2008 with a rating of five.Setelah lulus SD , saya melanjutkan di Sekolah Menengah Pertama Negeri dua puluh purworejo pada tahun dua ribu delapan di kelas VII D. Sekolah saya mendapatkan peringkat ke empat atau lima terbaik di purworejo walaupun tempatnya di desa bukan kota. Hal yang paling menarik adalah saya pernah mendapatkan nilai 0 untuk mata pelajaran matematika dan menjadikan saya termotivasi untuk memperbaikinya. Saya bukan orang yang menyerah begitu saja, pada dasarnya saya bukanlah orang yang pintar hanya saja saya orang yang berkerja keras dalam belajar. Walaupun tidak bisa saya akan belajar selalu saya paksa dan berusaha disiplin dalam belajar. Saat kenaikan kelas dari kelas VII ke kelas VIII, kakak laki-laki saya yang pertama meninggal karena sakit di usia dua puluh sembilan tahun. Kakak laki-laki yang sangat saya sayangi, yang selalu mengerti saya selalu memberikan apa yang saya inginkan. Saat itu saya terpuruk saya sedih luar biasa an menjadikan saya lebih pendiam dan lebih cuek, saat di marahi saya diam dan cuek, saya suka menyendiri dan sering menangis, apalagi saat saya merasa sendiri daan tidak mempunyai teman. Saat itu saya memang tidak mempunyai banyak teman. . Saya benar-benar terpuruk, saya bahkan berfikir jika saya lebih baik tidak ada dunia ini dan menyusul kakak laki-laki saya yang meninggal. Saat ujian saya sakit tipes, menjadikan saya tidak bisa fokus mengerjakan ujian. Saya lulus SMP tahun 2008.Setelah itu, saya masuk ke SMA Negeri sepuluh Purworejo. Saya berada di kelas X-1. Saya berusaha merubah segala kepribadian saya dari pendiam menjadi lebih banyak bicara, dari cuek menjadi lebih peduli. Membuat orang-orang disekitar saya merasa nyaman. Dan saat di SMA saya mempunyai banyak teman, berusaha mengerti mereka memahami setiap teman saya yang berbeda sifat saat di SMA juga saya bertemu sahabat saya Trisnowati ketika kami masuk organisasi pramuka dan teman-teman yang saya sayangi . Di sinilah saya memperbaiki segala hidup saya, sifat, kepribadian, dan tujuan hidup saya, semua berubah dan merubah segala hidup saya. Pengalaman unik di SMA adalah saya pernah meminta uang kepada enam orang guru saya untuk jajan satu kelas minimal tiga puluh lima ribu per guru, pada saat itu saya ketua kelas. Dan itu juga yang membuat saya dikenal oleh wali kelas saya preman kerena saya juga tomboy, panggilan itu sampai sekarang melekat pada saya, saya tidak lulus SNMPTN lalu mendaftar SBMPTN. Saat pengumuman sehari sebelum saya ulang tahun tertulis saya diterima di jurusan Ilmu sejarah UNS. Saya lulus SMA tahun dua ribu empat belas.Sekarang inilah saya, mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta, jurusan ilmu sejarah. Orang sekitar saya binggung, atas jurusan yang saya ambil mau bekerja dimana,,?. Tapi saya tidak peduli, yang penting ini takdir yang harus saya jalani dan saya menikmati kehidupan saya sekarang terlebih lagi saya mempunyai temann-teman yang saya sangat saya sayangi, mereka menyebut kami GDT 48 yang dulu berjumlah dua belas orang sekarang tiga belas orang, sifat kami sangat berbeda tetapi kami saling menghargai satu sama lain. Saya bertemu sahabat baru nama panggilnya adalah aviv, dia sahabat yang menyebalkan, tapi saya berusaha memahami sifat dia dan dia memahami sifat saya. Hal paling menarik adalah ketika saya meminjam sandal teman saya dari sekre ke mushola bersama sahabat(aviv) jaraknya memang tidak teralu jauh tapi itu malam hari. Tetapi saat mau balik ke sekre, sandal yang saya pakai diminta oleh pemiliknya, otomatis saya harus jalan tanpa alas kaki tetapi sahabat saya membagi sandal
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
