Program PUAP adalah program nasiona

Program PUAP adalah program nasional yang merupakan bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui bantuan modal usaha dalam menumbuh kembangkan usaha agribisnis sesuai dengan potensi pertanian desa sasaran, yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran. pelaksanaan program PUAP di Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu, antara lain masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh pengurus gabungan kelompok tani (gapoktan) dalam menjalankan kegiatan-kegiatan kelembagaan Gapoktan di desa. Selain itu, menunggaknya pinjaman dana PUAP yang dilakukan oleh petani yang mengakibatkan tidak berkembangnya Gapoktan untuk menjadi LKMA (Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis) sesuai dengan tujuan dan sasaran PUAP tersebut.
Konsep teori yang digunakan adalah teori implementasi menurut George Edward III yaitu: komunikasi, sumber daya, sikap, dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, studi literatur.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa belum maksimalnya pelaksanaan program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Hal ini dapat dilihat dari belum terlaksananya tujuan dan sasaran dari program tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 04/Permentan/OT.140/2/2012 tentang Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP).

Hasil (Inggris) 2:

PUAP program is a national program that is part of the implementation of the PNPM-Mandiri through venture capital assistance in agribusiness cultivate according to the agricultural potential target villages, which aims to reduce poverty and unemployment. implementation of the program in the district PUAP Tandun Rokan Hulu, among others, the low quality of Human Resources (HR), which is owned by a joint committee of farmer groups (gapoktan) in running institutional events Gapoktan in the village. Additionally, menunggaknya loan PUAP conducted by farmers resulting in a lack of a Gapoktan to be LKMA (Microfinance Institutions) in accordance with the goals and objectives of the PUAP.
The concept of the theory used is the theory of implementation by George Edward III, namely: communication, resource , attitudes, and bureaucratic structure. This study used a qualitative research method. In collecting the data, researchers use interviewing techniques, observation, literature study.
The results of this study indicate that the program has not maximal Rural Agribusiness Development (PUAP) in District Tandun Rokan Hulu. It can be seen from the lack of implementation of the goals and objectives of the program in accordance with the Regulation of the Minister of Agriculture No. 04 / Permentan / OT.140 / 2/2012 on General Guidelines for Rural Agribusiness Development (PUAP).