Ini merupakan identitas semacam mempromosikan kultur. Orang China atau terjemahan - Ini merupakan identitas semacam mempromosikan kultur. Orang China atau Inggris Bagaimana mengatakan

Ini merupakan identitas semacam mem

Ini merupakan identitas semacam mempromosikan kultur. Orang China atau Jepang masuk ke budaya atau sudah masuk menjadi warga negara orang lain, tetapi kulturnya sendiri masih ada. Ini yang menjadi persoalan di Indonesia, orang tidak tahu budaya atau kulturnya sendiri tetapi mau menangkap kultur lain setengah – tengah. Dasarnya jelas apabila menangkap kultur lain akan jelas. Sehingga apabila ingin menangkap kultur orang lain atau belajar tentang budaya tidak boleh setengah – tengah. Orang barat apabila belajar tidak pernah main – main sampai kebiasaan kita pun dipelajari. Idealnya belajar gamelan juga belajar budaya jawa. Itu apabila gamelan jawa karena gamelan di tempat lain juga dari sunda hingga bali. Bahkan padang panjang juga bisa dikatakan itu kerawitan. Jadi anak muda sekarang itu saya kurang tahu, karena ketika saya mengajarkan anak muda mereka malah tertawa. Ada sesuatu yang aneh belajar gamelan kok tertawa, ada sesuatu yang lucu itu berarti mereka tidak mengenal kulturnya. Apabila orang tidak mengenal kulturnya bisa dipertanyakan karakternya, kalian itu orang mana? Tahu apa tentang dirinya? Dan kalau belajar kultur orang lain seperti belajar kultur inggris, tetapi kalian tinggal di sini, bahasa ibu saja bahasa jawa, setiap hari berbicara dengan teman – teman bahasa jawa, kulturnya jawa, jika ingin belajar kultur inggris ya di inggris sana, yang saya maksudkan kultur tidak hanya bahasa. Saya pernah sharing dengan teman – teman yang menjadi murid untuk belajar sedikit tentang gamelan itu alasan kenapa belajar gamelan karena dalam gamelan selalu ada yang baru, inovasi baru yang tidak terduga.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
This is the identity of some sort of promoting culture. The people of China or Japan goes into culture or have entered into a citizen of others but kulturnya themselves are still there. This is an issue in Indonesia, people don't know their own culture or kulturnya but want to catch the other half – Culture Center. Essentially clear when catching other cultures will be clear. So if want to catch other people's culture or learning about the culture should not be half – middle. When Westerners learn never to play – play up the habits we studied. Ideally the studied gamelan also studied Javanese culture. It's in a Javanese gamelan because gamelan elsewhere also from sunda to bali. Even the field length can also be said that kerawitan. So young now that I do not know, because when I teach their young children instead of laughing. There is something strangely studied gamelan kok laughs, there is something funny that means they don't know kulturnya. If the person does not know kulturnya could have called into question his character, you guys that people where? Know what about himself? And if learning the culture of other people like learning English culture, but you guys stay here, only the Java language mother tongue, every day talking with friends-friends in Javanese, Java kulturnya, if you want to learn the culture of English ya in English there, I mean not only the language of the culture. I've been sharing with friends-friends who became a pupil to learn a little bit about gamelan reasons why studying gamelan music gamelan because in there is always a new, unexpected new innovations.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
It is sort of promoting cultural identity. Chinese or Japanese person get into the culture or has entered into a citizen of another person, but its culture itself is still there. This is a problem in Indonesia, people do not know the culture or cultures themselves but want to catch another culture half - middle. Essentially clear if another culture will capture clear. So if you want to capture the culture of others or learn about culture should not be half - middle. Westerners when learned never to play - play to our habits was studied. Ideally studied gamelan also studied Javanese culture. That's because when the Javanese gamelan gamelan in other places also of Sunda to bali. Even the length of the field can also be said that kerawitan. So young people now that I do not know, because when I teach young children they laughed. There is something strange studied gamelan really laugh, there is something funny that means they do not know the culture. If people do not know its culture questionable character, you were the one? Know what about him? And if you learn the culture of other people such as learning English culture, but you stay here, just native language Java language, every day to talk with your friends - the Java language, Java cultures, if you want to learn the culture in English English ya there, I mean culture not just the language. I never sharing with friends - friends who become students to learn a little about the reasons why learning gamelan gamelan because of the gamelan there are always new, unexpected new innovations.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: