(2) AC RAKSASA. Untuk menyejukkan masjid dibangun satu unit AC sentral raksasa di atas tanah seluas 70.000 m2 yang terletak 7 km sebelah barat masjid. Hawa dingin yang dihasilkan sistem ini dialirkan melalui pipa bawah tanah dan didistribusikan ke seluruh penjuru masjid melalui bagian bawah setiap pilar yang berjumlah 2.104 buah. Jumlah pilar pengalir udara sejuk yang fantastik tersebut merupakan ciri khas Masjid Nabawi, karena pengaturan posisi yang rapi dan keindahannya yang tiada tara. Pilar-pilar bundar dan tegar ini dibuat dari beton bergaris tengah 64 cm, kamudian dilapisi marmer tebal berwarna putih susu. Di kakinya yang kokoh itulah dipasang ventilasi untuk mengalirkan hawa dingin. Jarak antara satu pilar dengan pilar yang lain adalah 6 meter dan 18 meter. Tinggi dari lantai dasar sampai lengkungan lantai atas 5,6 m dan pada batas lengkungan itu dipajang lampu hias yang indah dan dikurung dalam sangkar berornamen lapis emas.
(3) MENARA 104 METER. Sebelum diperluas Masjid Nabawi hanya memiliki 4 buah menara, namun pada bangunan setiap pojok masjid yang megah ini telah didirikan menara-menara baru, sehingga semuanya ada 6 buah, termasuk 2 menara besar yang mengapit pintu gerbang utama ‘Pintu Raja Fahd bin Abdul Aziz’. Di puncak setiap menara baru yang berketinggian 104 meter itu terdapat ornamen bulan sabit dari bahan perunggu yang dilapisi emas murni 24 karat dengan tinggi 7 meter dan berat 4,5 ton. Pada ketinggian 87 meter dipasang sinar laser yang memancarkan cahaya ke arah Mekah sejauh 50 km untuk menunjukkan arah kiblat dinyalakan pada saat-saat tertentu (waktu sholat). Sekarang Masjid Nabawi memiliki 10 menara yang sangat bagus dan mahal.