ABSTRAKNIRA KHALIPAH, Analisis Strategi Implementasi Prinsip 5C pada p terjemahan - ABSTRAKNIRA KHALIPAH, Analisis Strategi Implementasi Prinsip 5C pada p Inggris Bagaimana mengatakan

ABSTRAKNIRA KHALIPAH, Analisis Stra

ABSTRAK
NIRA KHALIPAH, Analisis Strategi Implementasi Prinsip 5C pada pembiayaan Murabahah yang Terdapat di BMT Al Uswah Banjar, Jurusan Muamalat, Program Studi Perbankan Syariah, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI, 2016.

Sektor keuangan bank maupun non bank seperti BMT memiliki fungsi sebagai lembaga intermediasi yang harus menjaga kepercayaan nasabah. Untuk menjaga kepercayaan nasabah, maka prinsip kehati-hatian dalam mengelola dana nasabah sangat penting. Karena dalam mengelola dana dilakukan dengan memberikan pembiayaan bagi nasabah yang kekuarangan dana. Prinsip 5C merupakan salah satu cara yang digunakan dalam menjalankan prinsip kehati-hatian pada pembiayaan, prinsip 5C ini juga digunakan oleh BMT AL-Uswah Banjar. Melihat keadaan pembiayaan BMT Al-Uswah yang mengalami peningkatan disertai dengan meingkatnya Non performing Financing (NPF) hingga 41% pada tahun 2010 dan peningkatan jumlah pembiayaan yang disertai penurunan Non performing Financing (NPF) yang mencapai 12% pada tahun 2011, dengan pembiayaan yang di dominasi oleh murabahah. Maka peneliti tertarik untuk meneliti strategi implementasi prinsip 5C pada pembiayaan murabahah, dengan menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dalam analisisnya dengan subjek penelitian BMT Al-Uswah Banjar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan jumlah pembiayaan yang disertai kenaikan Non performing Financing (NPF) sebelum tahun 2010 dan penurunan Non performing Financing (NPF) setelah 2010 dipengaruhi beberapa faktor internal seperti manajemen, aturan dan persyaratan yang lemah dan tidak ketat serta prisip 5C yang tidak diterapkan secara menyeluruh. Adapun dari faktor eksternal, yaitu dipengaruhi oleh pindahnya pasar sebagai segmentasi utama pembiayaan. Namun setelah tahun 2010, keadaan tersebut berhasil diperbaiki dengan melakukan pelatihan serta studi banding dengan lembaga lain dan membuat SOP. Sehingga seluruh kegiatan yang terdapat di BMT Al Uswah dapat terselenggara dengan baik dan lebih terstruktur.

Kata Kunci: Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), Pembiayaan, Prinsip 5C
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
ABSTRACTNIRA KHALIPAH, Principle 5 c Implementation Strategy Analysis on financing of Murabaha in BMT Al Uswah Banjar, Department of Muamalat Islamic banking, courses, Islamic Economic high school of SEBI, 2016.The financial sector bank and non bank such as BMT has a function as an intermediary institution must maintain the trust of the customer. To maintain the trust of the customer, then the principle of prudence in managing clients ' funds are very important. Because in managing the funds is done by providing financing for customer kekuarangan funds. Principle 5 c is one of the ways used in carrying out the principle of prudence in financing, principle 5 c was also used by BMT AL-Uswah Banjar. See the State financing of BMT Al-Uswah that is experiencing increased accompanied with meingkatnya Non performing Financing (NPF) up to 41% by 2010 and increasing the amount of financing that accompanied the decline of the Non performing Financing (NPF) which reached 12% in 2011, with financing in dominance by murabaha. Then the researchers interested in examining strategy implementation principle 5 c on financing the murabaha, using primary and secondary data. This research uses descriptive qualitative approach in its analysis of the subject with BMT Al-Uswah Banjar. The results of this study showed that the increase in the amount of financing that accompanied the rise in Non-performing Financing (NPF) before the year 2010 and decreasing the Non performing Financing (NPF) after 2010 influenced some internal factors such as management, rules and requirements are weak and not rigorous and fundamental 5 c which is not implemented thoroughly. As for from external factors, namely is influenced by the market's move as the primary segmentation of financing. However, after the year 2010, the State successfully repaired by doing training as well as a comparative study with other institutions and make SOUP. So the whole activity in BMT Al Uswah can be made well and more structured.Keywords: Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), financing, Principle 5 c
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: