bagaimana suatu teori ini berkemban

bagaimana suatu teori ini berkembang dalam penelitian. Misalnya, peneliti mengombinasikan variabel-variabel bebas, mediating, dan terikat berdasarkan ukurannya yang berbeda-beda dalam rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah ini memberikan informasi tentang jenis hubungan antarvariabel (apakah positif,negatif,atau tidak diketahui) dan magnitudenya (apakah kuat atau lemah). Dengan memasukkan informasi ini ke dalam pernyataan prediktif (hipotesis), peneliti bisa menulis, semakin kuat sentralitas kekuasaan dalam diri pemimpin, semakin besar disanfranchisemant dalam diri pengikutnya." Ketika peneliti menguji hipotesis hipotesis seperti ini dalam setting yang berbeda-beda dan dengan populasi yang berbeda-beda pula (seperti Pramuka, gereja Presbyterian, Rotary CIub, dan siswa-siswa SMA) maka teori pun akan rnuncul, dan ia bisa memberinya nama (seperti, teori atribusi). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teori muncul dan berkembang sebagai penjelasan atas suahl pengetahuan dalam bidang-bidang tertentu (Thomas, 1997).

Hasil (Melayu) 1:

Bagaimana teori yang dibangunkan dalam penyelidikan. Sebagai contoh, penyelidik menggabungkan pembolehubah bebas, mediating, dan terikat berdasarkan pada dimensi yang berbeza dalam merumus masalah penyelidikan. Merumus masalah ini memberikan maklumat tentang antarvariabel jenis hubungan (sama ada positif, negatif atau tidak diketahui) dan magnitudenya (sama ada kuat atau lemah). Dengan memasukkan maklumat ini ke dalam kenyataan ramalan (hipotesis), penyelidik boleh menulis, semakin kuat Pusat kuasa dalam pemimpin, semakin besar disanfranchisemant di dalam pengikut-pengikutnya." Apabila penyelidik menguji hipotesis hipotesis yang seperti ini dalam persekitaran yang berbeza dan dengan populasi yang berbeza (seperti Pengakap kanak-kanak lelaki, Gereja Presbyterian, Rotary CIub dan pelajar sekolah tinggi) maka teori akan rnuncul, dan dia boleh berikan nama (seperti, teori attribution). Oleh yang demikian, maka dapatlah disimpulkan bahawa teori muncul dan berkembang sebagai penjelasan ilmu suahl dalam bidang-bidang tertentu (Thomas, 1997).

Hasil (Melayu) 2:

bagaimana saya Suatu teori ini kepada Berkembang Dalam penelitian. Misalnya, Peneliti mengombinasikan Bebas pembolehubah-pembolehubah, menjadi orang tengah, dan Terikat Mengikut ukurannya Yang Berbeda-beda Dalam Rumusan Masalah penelitian. Rumusan Masalah ini kepada-memberikan Maklumat tentang Jenis hubungan antarvariabel (apakah Positif, Negatif, Atau Tidak diketahui) dan magnitudenya (apakah Kuat Atau Lemah). DENGAN memasukkan Maklumat ini kepada Dalam pernyataan prediktif (Background), Peneliti bisa Mengarang, semakin Kuat sentralitas kekuasaan Dalam Diri Pemimpin, semakin besar disanfranchisemant Dalam Diri pengikutnya. "Ketika Peneliti Menguji Background Background Seperti Ini Dalam menetapkan Yang Berbeda-beda dan DENGAN populasi Yang Berbeda -beda Pula (Seperti Pramuka, gereja Presbyterian, Rotary CIub, dan penuntut-penuntut SMA) Maka teori pun rnuncul Akan, dan IA bisa memberinya Nama (Seperti, teori atribusi). Dengan demikian, boleh membebaskan disimpulkan bahwa teori Muncul dan Berkembang SEBAGAI PERIHAL ATAS suahl Pengetahuan Dalam Bidang-Bidang tertentu (Thomas, 1997).