Ribuan keluarga kehilangan anggota keluarganya, anak-anak terpisah dar terjemahan - Ribuan keluarga kehilangan anggota keluarganya, anak-anak terpisah dar Inggris Bagaimana mengatakan

Ribuan keluarga kehilangan anggota

Ribuan keluarga kehilangan anggota keluarganya, anak-anak terpisah dari orang tuanya, bahkan tak sedikit warga yang mengalami trauma. Anak-anak pun diadopsi dan dirawat oleh panti asuhan. Ada juga anak yang dirawat oleh keluarga lain. Saya turut prihatin melihatnya.

Seperti halnya yang dialami oleh Vaneza Rizkia. Gadis berusia 15 tahun ini merupakan anak korban tsunami Aceh.

Saat bencana terjadi, usianya baru lima tahun. Vaneza pun kehilangan keluarganya dalam bencana ini. Ia yang saat itu masih balita dibawa ke Medan oleh seseorang. Vaneza pun selama beberapa tahun hidup dirawat oleh keluarga barunya itu.

Menurut Gubernur Aceh Zaini Abdullah, saat di Medan Vaneza sempat menjadi korban penjualan manusia untuk dibawa ke Malaysia. Ia pun akhirnya bekerja di Malaysia selama bertahun-tahun.

Iba dengan kondisinya, salah satu keluarga yang menjadi majikan terakhirnya pun membantunya. Melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, Vaneza berhasil diselamatkan dari penderitaan yang selama ini ia alami.

Upaya penyelamatan oleh pemerintah Aceh dan Kedubes RI di Malaysia pun mengakhiri penderitaannya di negeri Jiran itu. Dalam peringatan 10 tahun bencana tsunami ini, Vaneza yang mengenakan kerudung dapat kembali menginjakkan kakinya di kampung halamannya.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Ribuan keluarga kehilangan anggota keluarganya, anak-anak terpisah dari orang tuanya, bahkan tak sedikit warga yang mengalami trauma. Anak-anak pun diadopsi dan dirawat oleh panti asuhan. Ada juga anak yang dirawat oleh keluarga lain. Saya turut prihatin melihatnya.Seperti halnya yang dialami oleh Vaneza Rizkia. Gadis berusia 15 tahun ini merupakan anak korban tsunami Aceh. Saat bencana terjadi, usianya baru lima tahun. Vaneza pun kehilangan keluarganya dalam bencana ini. Ia yang saat itu masih balita dibawa ke Medan oleh seseorang. Vaneza pun selama beberapa tahun hidup dirawat oleh keluarga barunya itu. Menurut Gubernur Aceh Zaini Abdullah, saat di Medan Vaneza sempat menjadi korban penjualan manusia untuk dibawa ke Malaysia. Ia pun akhirnya bekerja di Malaysia selama bertahun-tahun.Iba dengan kondisinya, salah satu keluarga yang menjadi majikan terakhirnya pun membantunya. Melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, Vaneza berhasil diselamatkan dari penderitaan yang selama ini ia alami. Upaya penyelamatan oleh pemerintah Aceh dan Kedubes RI di Malaysia pun mengakhiri penderitaannya di negeri Jiran itu. Dalam peringatan 10 tahun bencana tsunami ini, Vaneza yang mengenakan kerudung dapat kembali menginjakkan kakinya di kampung halamannya.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Thousands of families have lost family members, children separated from their parents, not even a few people who experience trauma. The children were adopted and cared for by the orphanage. Some children were cared for by another family. I'm sorry to see it.

Such as that experienced by Vaneza Rizkia. This 15-year-old girl is the child victims of the tsunami in Aceh.

When a disaster occurs, he was only five years old. Vaneza also lost family members in the disaster. He who was still a toddler was taken to Medan by someone. Vaneza was for several years life cared for by his new family.

According to the Aceh Governor Zaini Abdullah, currently in Medan Vaneza had become victims of human trafficking to be brought into Malaysia. He was finally worked in Malaysia for many years.

Iba with the condition, one of the family who became his last employer was helping her. Through the Indonesian Embassy in Malaysia, Vaneza rescued from suffering during this time he experienced.

The rescue effort by the government of Aceh and the Indonesian Embassy in Malaysia was an end to his suffering in the neighbor country. In the 10 year anniversary of the tsunami, Vaneza who wear the headscarf can return to set foot in his hometown.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: