Siapa yang tak kenal dengan sosok Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, terjemahan - Siapa yang tak kenal dengan sosok Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, Inggris Bagaimana mengatakan

Siapa yang tak kenal dengan sosok C

Siapa yang tak kenal dengan sosok Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, atau yang lebih dikenal dengan Cristiano Ronaldo, atau lebih pendek lagi, CR7? Memiliki postur tubuh atletis layaknya robot, kecepatan kaki di atas rata-rata, tendangan knuckle yang eksentrik, dan tak lupa, wajah yang rupawan. Salah satu harian surat kabar Spanyol, Marca, pun mengungkapkan julukan yang disematkan pada Ronaldo oleh teman-teman setimnya di El Real, yaitu La Maquina, yang berarti ‘(si) Mesin.’ Oh ya, jangan tinggalkan faktor Irina Shayk yang mungkin menjadi salah satu pelengkap sempurnanya Ronaldo.

Sepak terjangnya di lapangan hijau sudah tidak diragukan lagi. Berlabelkan titel FIFA Ballon d’Or dua kali tahun 2008 dan 2013, pemain yang tumbuh besar dalam kemiskinan di Madeira tersebut telah mencatatkan berbagai sejarah dan pencapaian yang membuat saya sendiri malas untuk menuliskannya. Keahliannya dalam memaksimalkan semua fitur tubuh dalam mencetak gol: kepala, kaki kanan dan kiri, dada, bahkan (maaf) kemaluannya, membuat dirinya dianggap lebih komplit ketimbang Lionel Messi. Lihatlah golnya ketika masih berseragam Manchester United ke gawang Robert Green pada 2008. He just literally f*cked West Ham, by then.

Saya sendiri bukan merupakan fan United atau pun Real Madrid, terlebih pendukung Portugal. Tetapi, Ronaldo merupakan sosok yang sangat disayangkan untuk tidak disukai, apalagi dibenci. Memang tingkah lakunya di lapangan hijau sering terkesan sombong, tetapi sungguh ia merupakan sosok yang patut untuk diidolakan. Bukan cerita baru bahwa Ronaldo adalah pemain yang sangat filantropis dengan berbagai isu terkait atau pun tidak dengan sepak bola.

Kita, sebagai orang Indonesia, tentu tak lupa dengan kedatangan Ronaldo ke Aceh setelah melihat seorang bocah delapan tahun bernama Martunis yang merupakan korban bencana alam tsunami 2004. Martunis yang terombang-ambing di tengah arus tsunami mengenakan jersey nomor tujuh Portugal yang merupakan trademark dari CR7. Ronaldo pun mengunjungi Aceh, bertemu dengan Martunis, dan menyumbang serta menggalang dana untuk program rehabilitas dan rekonstruksi Aceh. Sungguh mulia.

Adapun, beberapa hari ini, kita dikejutkan oleh tindakan biadab pasukan Israel yang kembali melancarkan serangan ke Jalur Gaza. Melalui operasinya yang disebut Operation Protective Edge, yang bertujuan untuk mencegah Hamas meluncurkan roket-roketnya, Israel justru memicu terciptanya kehancuran dan menewaskan banyak warga Palestina, dimana mayoritasnya adalah anak-anak. Untuk hal ini, saya sangat membenci tindakan barbar militer Israel tersebut.

Namun, saya tidak sendiri. Ronaldo pun telah dikenal sebagai salah seorang pemain yang vokal dalam menentang berbagai agresi militer Israel. Ketika masih berseragam United, Ronaldo pernah tertangkap kamera mengenakan selendang putih-merah atau Keffiyeh, yang melambangkan dukungannya untuk Palestina.

14049875192083329902
youtube.com


Hal itu kembali ditunjukkannya ketika pertandingan Portugal melawan Israel pada babak kualifikasi Piala Dunia di Tel Aviv. Selepas pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut, Ronaldo terlihat berjalan lurus meninggalkan lapangan tanpa melakukan tradisi aftermatch, yaitu bertukar jersey, meskipun terlihat salah seorang pemain Israel yang telah menawarkan kostumnya. Diketahui setelah itu, ketika ditanya oleh reporter mengenai alasannya menolak untuk bertukar kostum, Ronaldo menjawab, “I do not exchange my shirt with murderers.”

Pada 2012, Ronaldo juga mendonasikan 1.5 juta Euro kepada jutaan anak-anak di Gaza setelah memberikan penghargaan Sepatu Emas (Golden Boot) yang diterimanya kepada Real Madrid Foundation. Sepatu emas tersebut kemudian dilelang dan hasilnya disumbangkan untuk membangun sekolah-sekolah di tanah Palestina. Sebelumnya, Ronaldo juga diketahui menjual sepatu-sepatu olahraganya yang juga dikirimkan untuk masyarakat Gaza, Palestina.

Ronaldo merupakan salah satu pemain bola terhebat, dan sikap filantropi membuatnya jauh lebih hebat. Bersama dengan pemain sepak bola lainnya, seperti Eden Hazard dan Abou Diaby, Ronaldo tergabung dalam penandatangan petisi yang bertujuan untuk menolak penyelanggaraan Piala Eropa U-21 di Israel—yang sayangnya tetap berlangsung tahun lalu.

Jaga-jaga apabila ada yang belum tahu latar belakangnya, Ronaldo lahir dan besar di San Antonio, Pulau Madeira. Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dan harus membagi kamar dengan ketiga saudaranya. Ronaldo hidup dalam kondisi kemiskinan yang memprihatinkan. Pada usia 15 tahun, tidak hanya Messi yang mengalami suatu kelainan, Ronaldo juga sempat didiagnosis mengalami tachycardia, suatu kondisi yang mengakibatkan jantungnya berdetak kencang di atas rata-rata normal. Kondisi tersebut mengancam karir sepak bolanya. Ronaldo pun akhirnya menjalani operasi laser atas jantungnya dan dapat kembali bermain.

Pada 2005, pada umur 20 tahun, Ronaldo kehilangan ayahnya yang meninggal akibat ketergantungan terhadap alkohol. Sejak saat itu, Ronaldo bertekad untuk tidak pernah menenggak alkohol. Ia juga tak merokok karena hal itu hanya akan menghambat performanya sebagai pemain sepak bola.

Satu lagi, apa ada yang pernah melihatnya memiliki tato? Kepada media, Ronaldo mengungkapkan alasannya untuk tidak memiliki tato karena ia secara rutin mendonorkan darahnya.

Itulah Ronaldo. Pemain yang sering menangis tiap kali kalah dalam pertandingan. Pemain yang mampu membuat John O’Shea harus diberi masker oksigen karena kewalahan menjaganya ketika masih bermain untuk Sporting Lisbon. Pemain yang dinilai memiliki loncatan lebih tinggi dibanding rata-rata pemain NBA. Pemain yang memiliki jiwa filantropi tinggi di luar lapangan dan setia membela kebebasan Tanah Palestina.

Ronaldo sesungguhnya lahir dari keluarga Katolik Roma yang taat. Tetapi, perbedaan latar agama itu tidak menjadikannya buta terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Pelanggaran terhadap hak humanis yang terjadi di Palestina telah membuatnya bergerak untuk berkontribusi secara langsung, baik di dalam maupun luar lapangan.

Itulah Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro. Pejuang kebebasan tanah Palestina dari daratan Madeira.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Who is not familiar with the figure of Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, or better known as Cristiano Ronaldo, longer or shorter, CR7? Have an athletic posture like a robot, foot speed is above average, the eccentric, knuckle kick and cannot forget the face, handsome. One daily newspaper, Marca, Spain pun revealed that nickname pinned on Ronaldo by friends teammate at Real Madrid, namely La Maquina, which means ' (the) engine. ' Oh yes, don't leave the Shayk Irina factor may be one of the perfect complement to Ronaldo.

terjangnya in the field Football Green had no doubt. Berlabelkan title FIFA Ballon d'Or twice in 2008 and 2013, players who grew up in poverty in the Madeira has recorded a variety of history and achievement that makes my own lazy to write it down. His expertise in maximizing all the features of the body in scoring: head, right foot and left side, chest, even (sorry) his cock, making him considered more complete than Lionel Messi. Take a look at his still uniformed when Manchester United against Robert Green in 2008. He just f * cked literally West Ham, by then my own

... not a fan of Manchester United or Real Madrid, especially supporters of Portugal. However, Ronaldo is the figure of a very unfortunate not to be liked, much less hated. Indeed the vagaries of what is green on the field often impress haughty, but he is a figure who deserves to diidolakan. Not a story recently that Ronaldo is a player who is a philanthropist with a wide range of related issues or not with football.

we, as the people of Indonesia, certainly not forgotten with the arrival of Ronaldo to Aceh after seeing a boy of eight years named Martunis, who was the victim of a natural disaster of the tsunami of 2004. Martunis, who swayed in the midst of the current tsunami wearing jersey number seven Portugal which is a trademark of CR7. Ronaldo was visiting Aceh, met with Martunis, and donate and raise funds for the program rehabilitas and the reconstruction of Aceh. Twas glorious.

now, some today, We were shocked by the barbarous actions of the Israel Army launched an attack back to the Gaza Strip. Through its operation called Operation Protective Edge, which aims to prevent Hamas launching roket-roketnya, Israel thus sparked the creation of destruction and killed many Palestinians, where most of these are children. For this, I really hate these Israel military actions barbaric.

However, I am not alone. Ronaldo has been known as one of the players who vocally opposes military aggression in Israel. When uniformed United, Ronaldo has still never been caught on camera wearing white-red scarf or Keffiyeh, symbolising his support for Palestinians.

14049875192083329902

youtube.com

It again demonstrated when a match Portugal against Israel in World Cup qualifying in Tel Aviv. After the match ended with the score 1-1, Ronaldo was seen running straight left the field without doing the aftermatch tradition, namely exchanging jersey, although it looks one of the players that he had offered Israel. After that, when asked by a reporter about the reason for refusing to swap costumes, Ronaldo replied: "I do not exchange my shirt with murderers."

On 2012, Ronaldo also donated 1.5 million euros to the millions of children in the Gaza Strip after the Golden Shoe Award (Golden Boot) that he received to the Real Madrid Foundation. The golden shoe is then auctioned off and the proceeds donated to build schools in the land of Palestine. Earlier, Ronaldo is also known for its sports shoes-shoes sold are also delivered to Gaza, Palestinian society.

Ronaldo is one of the greatest ball players, and the philanthropic attitude makes it much more pleasant. Along with other soccer players, like Eden Hazard and Abou Diaby, Ronaldo joined in signing a petition that sought to reject in U-21 European Championships in Israel — which unfortunately still taking place a year ago.

Keep-keep if anyone didn't already know his background, Ronaldo was born and raised in San Antonio, the island of Madeira. He was the youngest of four brothers and had to share a room with the third brother. Ronaldo live in poverty conditions of concern. At the age of 15 years, not only Messi who suffered an abnormality, Ronaldo also was diagnosed with having tachycardia, a condition that causes his heart skipped above the normal average. These conditions threaten the football career. Ronaldo finally underwent laser surgery on his heart and was able to return to play.

in 2005, at the age of 20 years, Ronaldo lost his father, who died as a result of the dependence on alcohol. Since then, Ronaldo is determined to never downed alcohol. He also could not smoke because it will only inhibit their performance as a football player.

One again, what anyone ever seen her have a tattoo? To the media, Ronaldo revealed the reason not to have a tattoo because he routinely donate their blood.

that is Ronaldo. Players are often crying each time losing the match. Players are able to make John O'Shea should be given oxygen masks because it overwhelmed him when he was playing for Sporting Lisbon. The player who is judged to have stepping higher than an average NBA player. The player who has the soul of the philanthropy of high outside pitch and faithfully defend the freedom of Palestine. Ronaldo real

was born to a family of devout Roman Catholics. But, it's not religion background differences made it blind to human values. Violation of humanist that occur in Palestine has made her move to contribute directly, both inside and outside the field.

That Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro. Freedom fighters of Palestinian land from the Mainland of Madeira.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Siapa yang tak kenal dengan sosok Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, atau yang lebih dikenal dengan Cristiano Ronaldo, atau lebih pendek lagi, CR7? Memiliki postur tubuh atletis layaknya robot, kecepatan kaki di atas rata-rata, tendangan knuckle yang eksentrik, dan tak lupa, wajah yang rupawan. Salah satu harian surat kabar Spanyol, Marca, pun mengungkapkan julukan yang disematkan pada Ronaldo oleh teman-teman setimnya di El Real, yaitu La Maquina, yang berarti ‘(si) Mesin.’ Oh ya, jangan tinggalkan faktor Irina Shayk yang mungkin menjadi salah satu pelengkap sempurnanya Ronaldo.

Sepak terjangnya di lapangan hijau sudah tidak diragukan lagi. Berlabelkan titel FIFA Ballon d’Or dua kali tahun 2008 dan 2013, pemain yang tumbuh besar dalam kemiskinan di Madeira tersebut telah mencatatkan berbagai sejarah dan pencapaian yang membuat saya sendiri malas untuk menuliskannya. Keahliannya dalam memaksimalkan semua fitur tubuh dalam mencetak gol: kepala, kaki kanan dan kiri, dada, bahkan (maaf) kemaluannya, membuat dirinya dianggap lebih komplit ketimbang Lionel Messi. Lihatlah golnya ketika masih berseragam Manchester United ke gawang Robert Green pada 2008. He just literally f*cked West Ham, by then.

Saya sendiri bukan merupakan fan United atau pun Real Madrid, terlebih pendukung Portugal. Tetapi, Ronaldo merupakan sosok yang sangat disayangkan untuk tidak disukai, apalagi dibenci. Memang tingkah lakunya di lapangan hijau sering terkesan sombong, tetapi sungguh ia merupakan sosok yang patut untuk diidolakan. Bukan cerita baru bahwa Ronaldo adalah pemain yang sangat filantropis dengan berbagai isu terkait atau pun tidak dengan sepak bola.

Kita, sebagai orang Indonesia, tentu tak lupa dengan kedatangan Ronaldo ke Aceh setelah melihat seorang bocah delapan tahun bernama Martunis yang merupakan korban bencana alam tsunami 2004. Martunis yang terombang-ambing di tengah arus tsunami mengenakan jersey nomor tujuh Portugal yang merupakan trademark dari CR7. Ronaldo pun mengunjungi Aceh, bertemu dengan Martunis, dan menyumbang serta menggalang dana untuk program rehabilitas dan rekonstruksi Aceh. Sungguh mulia.

Adapun, beberapa hari ini, kita dikejutkan oleh tindakan biadab pasukan Israel yang kembali melancarkan serangan ke Jalur Gaza. Melalui operasinya yang disebut Operation Protective Edge, yang bertujuan untuk mencegah Hamas meluncurkan roket-roketnya, Israel justru memicu terciptanya kehancuran dan menewaskan banyak warga Palestina, dimana mayoritasnya adalah anak-anak. Untuk hal ini, saya sangat membenci tindakan barbar militer Israel tersebut.

Namun, saya tidak sendiri. Ronaldo pun telah dikenal sebagai salah seorang pemain yang vokal dalam menentang berbagai agresi militer Israel. Ketika masih berseragam United, Ronaldo pernah tertangkap kamera mengenakan selendang putih-merah atau Keffiyeh, yang melambangkan dukungannya untuk Palestina.

14049875192083329902
youtube.com


Hal itu kembali ditunjukkannya ketika pertandingan Portugal melawan Israel pada babak kualifikasi Piala Dunia di Tel Aviv. Selepas pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut, Ronaldo terlihat berjalan lurus meninggalkan lapangan tanpa melakukan tradisi aftermatch, yaitu bertukar jersey, meskipun terlihat salah seorang pemain Israel yang telah menawarkan kostumnya. Diketahui setelah itu, ketika ditanya oleh reporter mengenai alasannya menolak untuk bertukar kostum, Ronaldo menjawab, “I do not exchange my shirt with murderers.”

Pada 2012, Ronaldo juga mendonasikan 1.5 juta Euro kepada jutaan anak-anak di Gaza setelah memberikan penghargaan Sepatu Emas (Golden Boot) yang diterimanya kepada Real Madrid Foundation. Sepatu emas tersebut kemudian dilelang dan hasilnya disumbangkan untuk membangun sekolah-sekolah di tanah Palestina. Sebelumnya, Ronaldo juga diketahui menjual sepatu-sepatu olahraganya yang juga dikirimkan untuk masyarakat Gaza, Palestina.

Ronaldo merupakan salah satu pemain bola terhebat, dan sikap filantropi membuatnya jauh lebih hebat. Bersama dengan pemain sepak bola lainnya, seperti Eden Hazard dan Abou Diaby, Ronaldo tergabung dalam penandatangan petisi yang bertujuan untuk menolak penyelanggaraan Piala Eropa U-21 di Israel—yang sayangnya tetap berlangsung tahun lalu.

Jaga-jaga apabila ada yang belum tahu latar belakangnya, Ronaldo lahir dan besar di San Antonio, Pulau Madeira. Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dan harus membagi kamar dengan ketiga saudaranya. Ronaldo hidup dalam kondisi kemiskinan yang memprihatinkan. Pada usia 15 tahun, tidak hanya Messi yang mengalami suatu kelainan, Ronaldo juga sempat didiagnosis mengalami tachycardia, suatu kondisi yang mengakibatkan jantungnya berdetak kencang di atas rata-rata normal. Kondisi tersebut mengancam karir sepak bolanya. Ronaldo pun akhirnya menjalani operasi laser atas jantungnya dan dapat kembali bermain.

Pada 2005, pada umur 20 tahun, Ronaldo kehilangan ayahnya yang meninggal akibat ketergantungan terhadap alkohol. Sejak saat itu, Ronaldo bertekad untuk tidak pernah menenggak alkohol. Ia juga tak merokok karena hal itu hanya akan menghambat performanya sebagai pemain sepak bola.

Satu lagi, apa ada yang pernah melihatnya memiliki tato? Kepada media, Ronaldo mengungkapkan alasannya untuk tidak memiliki tato karena ia secara rutin mendonorkan darahnya.

Itulah Ronaldo. Pemain yang sering menangis tiap kali kalah dalam pertandingan. Pemain yang mampu membuat John O’Shea harus diberi masker oksigen karena kewalahan menjaganya ketika masih bermain untuk Sporting Lisbon. Pemain yang dinilai memiliki loncatan lebih tinggi dibanding rata-rata pemain NBA. Pemain yang memiliki jiwa filantropi tinggi di luar lapangan dan setia membela kebebasan Tanah Palestina.

Ronaldo sesungguhnya lahir dari keluarga Katolik Roma yang taat. Tetapi, perbedaan latar agama itu tidak menjadikannya buta terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Pelanggaran terhadap hak humanis yang terjadi di Palestina telah membuatnya bergerak untuk berkontribusi secara langsung, baik di dalam maupun luar lapangan.

Itulah Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro. Pejuang kebebasan tanah Palestina dari daratan Madeira.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: