ABSTRAKMURIATI. (M111 12 034). Stru

ABSTRAK
MURIATI. (M111 12 034). Struktur, Komposisi dan Potensi Kayu dan Non Kayu pada Sistem Agroforestry di Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros dibawah bimbingan Dr. Ir. Syamsuddin Millang, M.S. dan Ir. Budirman Bachtiar, M.S.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan komposisi jenis pada sistem agroforestry dan untuk menghitung potensi kayu dan non kayu yang dihasilkan di Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016, di Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Data diperoleh melalui kegiatan observasi lapangan, pengamatan dan pengukuran terhadap struktur, komposisi dan potensi kayu dan non kayu pada sistem agroforestry berdasarkan tanaman yang dominan yaitu jati, kemiri dan mahoni dengan masing-masing tanaman dominan tersebut dibagi menjadi 3 bagian yaitu tanaman rapat, sedang dan jarang. Pengambilan data dilakukan pada plot dengan ukuran 20 x 20 meter sebanyak 9 plot dengan 3 kali ulangan sehingga berjumlah 27 plot pengamatan dengan menggunakan metode Purposive sampling serta melakukan wawancara terhadap responden untuk mengetahui potensi non kayu sistem agroforestry. Data yang diperoleh diolah dengan menganalisis struktur, komposisi dan menghitung potensi kayu dan non kayu sistem agroforestry.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem agroforestry yang dikembangkan oleh masyarakat adalah agrisilvikultur dengan pola pengaturan komponen tanaman secara acak. Struktur dan komposisi jenis tanaman yang dikembangkan relatif sama. Potensi volume kayu berbeda-beda, volume kayu terbesar yaitu pada sistem agroforestry berbasis kemiri sebesar 393.9 m3 per hektar dan volume kayu terendah pada sistem agroforestry berbasis mahoni yaitu 278.1 m3 per hektar. Potensi non kayu terbesar ditempati oleh 3 jenis tanaman yaitu buah kemiri, pete dan kakao, dengan produksi masing-masing 430.56 kg, 277.78 kg dan 275.93 kg.

Hasil (Inggris) 1:

ABSTRACTMURIATI. (M111 12 034). The structure, composition and the potential of Wood and Non-Timber Agroforestry System in the village of Limapoccoe, district Cenrana, Maros under the guidance of Dr. IR. Syamsuddin Millang, M.S. and IR. Budirman Bachtiar, M.S.This research aims to analyze the structure and composition of different types of agroforestry systems and to calculate the potential of wood and non-wood that is produced in the village of Limapoccoe, district Cenrana, Maros.This research was carried out in December 2015 until January 2016, in village Limapoccoe, district Cenrana, Maros. The data obtained through field observation activities, observations and measurements to the structure, composition and the potential of wood and non-wood plants based on agroforestry systems are dominant i.e. teak, pecan and mahogany with each of the dominant plants are divided into 3 parts namely plant meetings, and rarely are. Data retrieval is performed on a plot with a size of 20 x 20 meters by as much as 9 plot with 3 times repeats so numbered 27 plot observations using a Purposive sampling method as well as do interviews against the respondent to know the potential of agroforestry system of non wood. Data obtained processed by analyzing the structure, composition and calculate the potential timber and non-timber agroforestry system.The results showed that agroforestry systems developed by the community is agrisilvikultur the pattern of plant components in random arrangements. The structure and composition of the types of plants that are developed are relatively the same. The potential volume of wood varies, the largest timber volume in Pecan-based agroforestry system of 393.9 m3 wood volume per acre and the lowest at the mahogany-based agroforestry systems namely 278.1 m3 per hectare. The largest potential non timber occupied by 3 types of plant that is the fruit of the nutmeg, pete and cocoa production, with each 430.56 kg, 277.78 275.93 kg and kg.