Terima kasih untuk masa lalu, tentang segala kenangan yang indah. Terima kasih telah mengajarkanku arti sebuah kerelaan .Maaf, maaf untuk hadirku di hidupmu. Yang dengan begitu bodoh tak pernah memahami isi hatimu. Maaf juga telah begitu lama membebanimu dengan kehadiranku, sampai kau harus rela menjaga perasaanku di waktu yang cukup lama. Jika boleh memutar waktu, aku hanya ingin mengembalikan waktu yang terbuang karenaku. Tapi kusadari itu hanyalah kemustahilan. Benar, aku tak punya kuasa untuk semua itu. Karena meski begitu tertatih dan berat, pelan tapi pasti aku mencoba menjadi tiada bagimu, tentu bukan dengan menghapus segala tentangmu atau melupakan. Tapi dengan melepas semuanya, melepas semua milik yang menulis tentangmu. Dan tentu, rumah kecilku, rumah yang hampir semua adalah tentangmu. Pun akan kulepaskan jua, berat? Itu pasti. Namun aku percaya, kau adalah bagian dari skenario hidupku yang hanya bertugas mampir sejenak, karenanya ketiadaanku kelak sepenuhnya dalam hidupmu, bukan karena aku merasa terluka atau akibat kebencianku padamu.Sebab satu hal yang kuyakini, orang yang benar-benar mencintaimu, hanya memiliki satu pilihan ketika kau tak lagi mencintanya “pergi, lalu membawa sepotong hatimu”Sekali lagi maaf dan terimakasih, doaku kau selalu bahagia.. ***Selamat tinggal kenangan :’)
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..