Hipotesis ini berkaitan dengan hipotesis input. Krashen berpendapat bahwa dengan memberikan input yang komprehensif saja tiak cukup, pemelajar juga harus membiarkan agar input tersebut dapat diterima dan dimengerti (Krashen dalam Mitchell dan Myles: 2004). Krashen berpendapat bahwa faktor afeksi dapat mempengaruhi penerimaan input serta pemerolehan bahasa kedua (Krashen, 1982). Variabel faktor-faktor afeksi terdiri dari 3 kategori yaitu: (1) Motivasi. Pemelajar dengan motivasi yang tinggi umumnya menunjukkan performa yang lebih baik diandingkan yang memiliki motivasi yang lemah, (2) percaya diri. Sama halnya dengan motivasi, pemelajar yang memiliki rasa percaya diri tinggi cenderung lebih baik dalam memeroleh bahasa kedua, dan (3) kecemasan. Pemelajar yang memiliki kecemasan yang tinggi akan menghambat proses pemerolehan input, sebaliknya pemelajar yang memiliki kecemasan yang rendah atau bahkan tidak memiliki kecemasan dengan mudah akan memeroleh input.