Jawa Tengah adalah sebuah provinsi

Jawa Tengah adalah sebuah provinsi bagian dari Negara Indonesia terletak di tengah Pulau Jawa. Sebuah Provinsi yang pusat pemerintahannya berada di kota Semarang sebagai ibukota provinsi. Jawa Tengah memiliki berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Timur di sebelah timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Luas wilayahnya 32.800,69 km², atau sekitar 25,04% dari luas pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah juga meliputi Pulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat dengan perbatasan Jawa Barat), serta Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa.

Provinsi Jawa Tengah memiliki jumlah penduduk 34.897.757 jiwa *). Pengertian Jawa Tengah secara geografis dan budaya kadang juga mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jawa Tengah dikenal sebagai “jantung” budaya Jawa. Meskipun demikian di provinsi Jawa Tengah ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di daerah perbatasan dengan Jawa Barat. Selain ada pula warga Tionghoa-Indonesia, Arab-Indonesia dan India-Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi Jawa Tengah.

SEJARAH PERKEMBANGAN PROPINSI JAWA TENGAH

Sebagai suatu Propinsi, Jawa Tengah sudah dikenal sejak jaman penjajahan Belanda didasarkan pada peraturan-peraturan yang berlaku pada saat itu.

Jaman Penjajahan Belanda

Pemerintahan di Jawa dan Madura terbagi atas Gewest (Karesidenan), Afdeeling/Regentschap (Kabupaten), District / Standgeemente (Kotapraja), dan Oderdistrict(Kecamatan) berdasarkan Wet houdende decentralisatie van het Bestuur in Nederland -Indie (Decentralisatie Wet 1903).

Jaman Pendudukan Jepang

Pada masa pendudukannya, Jepang mengadakan perubahan Tata Pemerintahan Daerah yaitu Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1942 (Tahun Jepang 2062) yang menetapkan bahwa seluruh Jawa kecuali Vorstenkendeh (Kerajaan-kerajaan) terbagi dalam wilayah Syuu (Karesidenan), Si (Kotapraja), Ken (Kabupaten), Gun (Distrik), Son ConderDistrik dan Ku (Kelurahan)

Setelah Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

Pembentukan Propinsi Jawa Tengah ditetapkan berdasarkan Pasal 18 UUD 1945, diterbitkan UU No. 10 Tahun 1950 sesual dengan PP No. 31 Tahun 1950, UU No.10 Tahun 1950, dinyatakan berlaku pada tanggal 15 Agustus 1950. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2004 ditetapkan Hari Jadi Propinsi Jawa Tengah tanggal l5 Agustus 1950.

Provinsi Jawa Tengah dibagi dalam beberapa wilayah administrasi pemerintahan yang dipimpin seorang kepala daerah dan wali kota. Berbagai daerah di jawa tengah memiliki keindahan alam maupun budaya yang khas dan menarik bagi para wisatawan. Misalnya, dieng Plato di Wonosobo, Pulau Karimun di Kabupaten Jepara, Candi Prambanan di Klaten, dan di beberapa daerah lainnya. Dibawah ini adalah kota dan kabupaten yang ada di provinsi Jawa Tengah sebagai daerah yang memiliki pesona wisata yang menarik, yaitu sebagai berikut : http://www.jatengprov.go.

Hasil (Inggris) 2:

Central Java is a province of the Republic of Indonesia is located in central Java. A province whose government is in the city center of Semarang as its capital. Central Java has bordered by West Java Province in the west, the Indian Ocean and Yogyakarta in south, East Java in the east, and the Java Sea in the north. Its area 32800.69 km², or approximately 25.04% of the size of the island of Java. Central Java province also includes Nusakambangan Island in the south (near the border with West Java), as well as Java Karimun islands in the Java Sea. Central Java province has a total population of 34,897,757 people *). Definition of Central Java geographically and culturally sometimes also include the Special Region of Yogyakarta, Central Java, known as the "heart" of Javanese culture. Nevertheless in the province of Central Java, there are other tribes who have a different culture to Java, such as the Sundanese tribes on the border with West Java. In addition there are also citizens of Chinese-Indonesian, Arabic-Indonesia and India-Indonesia scattered throughout the province of Central Java. HISTORY OF CENTRAL JAVA PROVINCE As a province, Central Java has been known since the Dutch colonial era was based on the rules in force at the time . Age of Dutch occupation government in Java and Madura divided into Gewest (residency), Afdeeling / Regentschap (district), District / Standgeemente (Township), and Oderdistrict (District) by Wet houdende decentralisatie van het Bestuur in Nederland -Indie (Wet Decentralisatie 1903 ), the Occupation of Japan During the occupation, Japan amended the Local Governance namely Law No. 27 of 1942 (the Year of Japan in 2062), which stipulates that all Java except Vorstenkendeh (kingdoms) divided into regions Syuu (residency), Si ( Township), Ken (District), Gun (District), Son ConderDistrik and Ku (village) After the Independence of the Republic of Indonesia on August 17, 1945. The establishment of the Central Java Province established by Article 18 of the 1945 Constitution, published Law No. 10 of 1950 pursuant to Regulation No. 31 In 1950, Law 10 of 1950, was declared effective on August 15, 1950. Furthermore, based on the Central Java Provincial Regulation No. 7 of 2004 set Anniversary of the Province of Central Java on l5 August 1950. Central Java province is divided into several areas of public administration led by a local chief and the mayor. Various regions in Central Java has a natural beauty and a unique culture and appeal to tourists. For example, Plato in Wonosobo Dieng, Karimun Island in the district of Jepara, Prambanan temple in Klaten and in several other areas. Below are the cities and counties in the province of Central Java as having an attractive tourist charm, is as follows: http: //www.jatengprov.go.