Bersama dengan surat ini saya ingin

Bersama dengan surat ini saya ingin memberitahukan bahwa,
Nama saya :
Jeffry Ronald, saya dilahirkan tanggal 22 Mei 1951 dikota Jember Jawa Timur, dengan Akte Kelahiran untuk Bangsa Eropa.
Ayah saya bernama :
BIRNES JACOB.
Ibu saya bernama :
VAN DER HEYDE
FREDERIKA YOHANNA.
Pada saat saya dilahirkan Ayah dan Ibu saya berkebangsaan Belanda, dan sekitar tahun 1953 Ayah saya berpisah (Cerai) dengan Ibu saya dan ditahun yang sama Ibu saya pindah (Hijrah) ke Negeri Belanda tanpa membawa satu pun Anaknya.
Sejak orang tua saya bercerai pada waktu itu Usia saya masih sangat dibawah Umur, Ayah saya menikah lagi dan sejak saat itu saya tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari Orang Tua lagi.
Waktu usia saya 10 tahun saya sudah tidak lagi berhubungan dengan Ayah saya lagi, dan hidup saya semakin sulit karena harus hidup berpindah pindah dari satu tempat tinggal ke lain tempat tinggal dimana saja yang mau menampung saya.
Sejak orang tua saya berpisah hidup saya sangat menderita lahir dan bathin, dan saya juga tidak mendapatkan pendidikan seperti kebanyakan Anak pada Umumnya, dan pendidikan sekolah saya hanya lulus sekolah dasar saja.
Akibat dari bercerainya orang tua membuat saya hidup sangat sulit, apalagi dengan pendidikan cuma sekolah dasar membuat saya sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pada satu saat tertentu ditahun 1975 sebagai manusia biasa saya achirnya menikah dengan wanita Indonesia Asli dan mempunyai seorang anak.
Setelah saya menikah dan punya keluarga hidup saya menjadi semakin sulit apalagi harus menghidupi Istri dan Anak.

Hasil (Belanda) 1:

Bersama dengan surat ini saya ingin memberitahukan bahwa,Nama saya :Jeffry Ronald, saya dilahirkan tanggal 22 Mei 1951 dikota Jember Jawa Timur, dengan Akte Kelahiran untuk Bangsa Eropa.Ayah saya bernama :BIRNES JACOB.Ibu saya bernama :VAN DER HEYDEFREDERIKA YOHANNA.Pada saat saya dilahirkan Ayah dan Ibu saya berkebangsaan Belanda, dan sekitar tahun 1953 Ayah saya berpisah (Cerai) dengan Ibu saya dan ditahun yang sama Ibu saya pindah (Hijrah) ke Negeri Belanda tanpa membawa satu pun Anaknya.Sejak orang tua saya bercerai pada waktu itu Usia saya masih sangat dibawah Umur, Ayah saya menikah lagi dan sejak saat itu saya tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari Orang Tua lagi.Waktu usia saya 10 tahun saya sudah tidak lagi berhubungan dengan Ayah saya lagi, dan hidup saya semakin sulit karena harus hidup berpindah pindah dari satu tempat tinggal ke lain tempat tinggal dimana saja yang mau menampung saya.Sejak orang tua saya berpisah hidup saya sangat menderita lahir dan bathin, dan saya juga tidak mendapatkan pendidikan seperti kebanyakan Anak pada Umumnya, dan pendidikan sekolah saya hanya lulus sekolah dasar saja.Akibat dari bercerainya orang tua membuat saya hidup sangat sulit, apalagi dengan pendidikan cuma sekolah dasar membuat saya sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.Pada satu saat tertentu ditahun 1975 sebagai manusia biasa saya achirnya menikah dengan wanita Indonesia Asli dan mempunyai seorang anak.Nadat ik getrouwd en heb een gezin van mijn leven steeds moeilijker moet laat staan leven uit zijn vrouw en kinderen.

Hasil (Belanda) 2:

Samen met deze brief wil ik u meedelen dat,
Mijn naam:
Jeffry Ronald, ik ben geboren op 22 mei 1951 in de stad Jember, Oost-Java, met een geboorte certificaat voor de Europese landen.
Mijn vader noemde:
Birnes JACOB.
Mijn moeder noemde:
VAN DER Heyde
Frederika Yohanna.
Op het moment ben ik geboren mijn vader en Nederlandse moeder, en mijn vader circa 1953 split (gescheiden) met mijn moeder en mijn moeder in datzelfde jaar verplaatst (hidjra) naar Nederland zonder een enkele zoon.
Aangezien mijn ouders onder de leeftijd van mijn leeftijd gescheiden op dat moment stil, mijn vader hertrouwde en sinds die tijd heb ik nooit de liefde van de moeder te krijgen.
Ik was 10 jaar oud toen ik had geen contact met mijn vader weer, en mijn leven moeilijker te hoeven verplaatsen van de ene verblijfplaats naar een andere plek om te verblijven waar dat zou me leven.
Aangezien mijn ouders uit elkaar was mijn leven ellendig geestelijk en lichamelijk, en ik heb geen een onderwijs zoals de meeste kinderen in het algemeen, en ik net afgestudeerd schoolonderwijs alleen lagere school.
Als gevolg van bercerainya ouders maakte mijn leven erg moeilijk, vooral met het basisonderwijs alleen maakt me moeilijk om een fatsoenlijke baan te krijgen.
Op een bepaald moment in het jaar 1975 als een menselijk wezen achirnya ik voor het eerst getrouwd met Indonesische vrouwen en heeft een zoon.
Nadat ik getrouwd en had een gezin van mijn leven wordt steeds moeilijker in het bijzonder moeten vrouw en kinderen wonen.