1. Fokus pemantauan KIPP adalah pada momentum H-1, hari H, dan H+1.2.  terjemahan - 1. Fokus pemantauan KIPP adalah pada momentum H-1, hari H, dan H+1.2.  Inggris Bagaimana mengatakan

1. Fokus pemantauan KIPP adalah pad

1. Fokus pemantauan KIPP adalah pada momentum H-1, hari H, dan H+1.

2. Pemantauan H-1 fokus pada isu-isu:
 kesiapan logistik di TPS-TPS
 suasana wilayah telah bersih dari atribut kampanye
 money politics (semacam “Serangan Fajar”)

Pemantauan Hari H fokus pada isu:
• Money politics
• Netralitas petugas penyelenggara (KPPS & PPL)
• Hak-hak Pemilih
• Potensi manipulasi suara di level TPS
• Intimidasi/kekerasan
• Perilaku aparat keamanan (polisi/tentara)
• Perilaku caleg/simpatisan/parpol
• Perjalanan kotak suara dari TPS
• dan potensi-potensi pelanggaran lainnya

Pemantauan H+1 fokus pada isu:
 Perjalanan kotak
 Proses rekapitulasi
 Potensi manipulasi suara
 Money politics
 Dan potensi pelanggaran lainnya

3. KIPP di masing-masing tingkatan wilayah (Prov/Kab/Kota) melakukan konsolidasi internal dengan berkoordinasi & berkomunikasi dengan KIPP Indonesia.
4. KIPP di masing-masing tingkatan wilayah (Prov/Kab/Kota) memetakan daerah rawan, kemudian mengorgnisir relawannya agar ditempatkan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan.
5. Bila pemetaan lokasi rawan belum atau tidak dapat dilakukan, maka penempatan relawan dapat disesuaikan dengan TPS di tempat relawan mencoblos, atau disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing KIPP Daerah.
6. Penting untuk diperhatikan, bahwa Pemilu Legislatif 2014 ini adalah sekaligus merupakan ajang konsolidasi KIPP untuk mengukur kesiapan, kekuatan SDM-nya serta sebaran wilayah pemantauan yang akan dipusatkan pada Pemilu Presiden 2014.
7. Dalam kerangka itu maka KIPP Indonesia telah menyusun mekanisme pemantauan,manajemen isu dan strategi media untuk publikasi pemantauan KIPP dari seluruh daerah.
8. Keberhasilan dari strategi pemantauan & publikasi media, sangat bergantung dari masuknya laporan (checklist & form laporan deskriptif) dari kawan-kawan KIPPDa sesuai dengan tenggat waktu (deadline) yang telah disusun dalam tabel berikut:
1925/5000
Dari: Bahasa Indonesia
Ke: Inggris
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
1. Fokus pemantauan KIPP adalah pada momentum H-1, hari H, dan H+1.2. Pemantauan H-1 fokus pada isu-isu: kesiapan logistik di TPS-TPS suasana wilayah telah bersih dari atribut kampanye money politics (semacam “Serangan Fajar”)Pemantauan Hari H fokus pada isu:• Money politics• Netralitas petugas penyelenggara (KPPS & PPL)• Hak-hak Pemilih• Potensi manipulasi suara di level TPS• Intimidasi/kekerasan• Perilaku aparat keamanan (polisi/tentara)• Perilaku caleg/simpatisan/parpol• Perjalanan kotak suara dari TPS• dan potensi-potensi pelanggaran lainnyaPemantauan H+1 fokus pada isu: Perjalanan kotak Proses rekapitulasi Potensi manipulasi suara Money politics Dan potensi pelanggaran lainnya3. KIPP di masing-masing tingkatan wilayah (Prov/Kab/Kota) melakukan konsolidasi internal dengan berkoordinasi & berkomunikasi dengan KIPP Indonesia.4. KIPP di masing-masing tingkatan wilayah (Prov/Kab/Kota) memetakan daerah rawan, kemudian mengorgnisir relawannya agar ditempatkan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan.5. Bila pemetaan lokasi rawan belum atau tidak dapat dilakukan, maka penempatan relawan dapat disesuaikan dengan TPS di tempat relawan mencoblos, atau disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing KIPP Daerah.6. Penting untuk diperhatikan, bahwa Pemilu Legislatif 2014 ini adalah sekaligus merupakan ajang konsolidasi KIPP untuk mengukur kesiapan, kekuatan SDM-nya serta sebaran wilayah pemantauan yang akan dipusatkan pada Pemilu Presiden 2014. 7. Dalam kerangka itu maka KIPP Indonesia telah menyusun mekanisme pemantauan,manajemen isu dan strategi media untuk publikasi pemantauan KIPP dari seluruh daerah.8. Keberhasilan dari strategi pemantauan & publikasi media, sangat bergantung dari masuknya laporan (checklist & form laporan deskriptif) dari kawan-kawan KIPPDa sesuai dengan tenggat waktu (deadline) yang telah disusun dalam tabel berikut:
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
1. Focus monitoring KIPP is the momentum H-1, H day, and H + 1. 2. Monitoring H-1 to focus on the issues:  logistics readiness of polling places  atmosphere of the area has been cleared of campaign attributes  money politics (such as "Dawn Attack") Monitoring Day H focus on the issues: • Money politics • Neutrality officer organizer ( KPPS & PPL) • Voters' Rights • potential manipulation of sound in level TPS • intimidation / violence • The behavior of the security forces (police / army) • Conduct of candidates / investigators / parties • Travel ballot boxes from polling stations • and other potential violations Monitoring H + 1 focus on the issues:  Journey box recapitulation process   sound manipulation Potential Money politics   And the potential for other offenses 3. KIPP at each level of the region (Prov / district / city) internal consolidation to coordinate and communicate with KIPP Indonesia. 4. KIPP at each level of the region (Prov / district / city) to map vulnerable areas, then mengorgnisir volunteers should be placed in locations that are considered vulnerable. 5. When mapping the locations of vulnerable have not been or can not be done, then the volunteer placement can be adjusted with a volunteer at the polling station to cast, or tailored to the needs of each KIPP regions. 6. It is important to note, that this is the 2014 legislative elections as well as a consolidated event KIPP to measure readiness, the strength of its human resources as well as monitoring the distribution area will be centered on the 2014 presidential election 7. Within the framework of the KIPP Indonesia has set up monitoring mechanisms, issues management and media strategies for publications KIPP monitoring of the entire region. 8. The success of the strategy of monitoring and publication media, is very dependent on the inclusion of the report (checklist and form a descriptive report) of comrades KIPPDa in accordance with the deadlines (deadline) which have been compiled in the following table:






























Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: ilovetranslation@live.com